Namun, saat ini Suzuki belum mengekspor Ertiga baru ke Malaysia. Tidak seperti generasi pertama sebelumnya, Malaysia belum menjadi negara tujuan ekspor Ertiga terbaru ini.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Head of Export PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), Hady Surjono Halim di acara "Suzuki Export Ceremony All New Ertiga & Scooter Nex II from Indonesia to the World" di Pabrik Suzuki Cikarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
| Baca juga: Ertiga Versi Proton Debut Oktober | 
"Kalau Malaysia memang sudah berhenti, karena kepemilikan dan stratregi berubah," ungkap Hady.
Namun ia mengungkapkan saat ini Suzuki sudah menemukan penggantinya yakni Myanmar. Berbeda dengan Malaysia, negara Myanmar memilih Incompletely Knock Down (IKD).
"Kan pasti bisnis itu kalau hilang kita cari-cari, nah Alhamdulilah ketemu Myanmar, ini masih grup sendiri tapi bukan CKD tapi IKD, kita kirim mobil sudah ready, tapi komponen lain, mesin apa dikirim terpisah di sana dirakit," ungkap Hardy.
Hady menambahkan alasan Myanmar memilih IKD dipengaruhi beberapa hal. "Pendapat saya ini untuk bagaimana menyikapi bea masuk biasanya, kedua juga dengan begitu dia menyerap tenaga kerja ya, masing-masing negara kan pengin punya sesuatu, saya pikir itu poinnya," jelas Hady.
Sebelumnya Suzuki juga mengatakan akan menetapkan target ekspor All New Ertiga hingga tahun 2019 berada di angka 12.000 unit. Hal tersebut juga turut diapresiasi oleh pemerintah karena sesuai dengan roadmap 4IR atau revolusi industri 4.0 yang mulai dicanangkan pemerintah lewat kementerian perindustrian.
Tonton juga 'Dukung Revolusi Industri, Suzuki Ekspor Ertiga dan NEX II':
(rgr/ddn)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
  
 
Komentar Terbanyak
Puluhan Motor Brebet Habis Isi Pertalite, Bahlil Bilang Begini
Tahun Depan Vietnam Larang Motor Bensin, Jepang Peringatkan Ancaman PHK
Kandasnya Mimpi Mobil Nasional dan Cita-cita Prabowo Bikin Mobil RI