Orang dekat Joko Widodo yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono mengatakan mobil ini merupakan lokal meskipun tidak menyebutkan berapa kandungan lokal mobil ini.
"Nggak mungkin dong kaya gitu (impor mobil China dan ganti emblem). Namanya bukan produk lokal dong," ucap Diaz saat ditemui akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hilang lagi itu karena memang kita harus buat tim yang professional dan besar, untuk membangkitkan produk lokal itu. Jadi nggak cuma tim kecil yang bisa memproduksi satu mobil Esemka saja dan itu yang kita nggak mau harus ada tim besar dan profesional memproduksi massal mobil itu," ujar Diaz.
"Itulah kenapa mobil Esemka naik-turun, mulai dari pak Jokowi di Solo itu mulai dari pabrik kecil, dengan pabrik segitu kapasitas segitu nggak mungkin lah bisa mass production dengan jumlah yang banyak," pungkas Diaz.
Esemka menurut Diaz akan meluncur dalam waktu dekat. Setidaknya ia mengatakan mobil bisa meramaikan jagat otomotif Indonesia sebelum tahun 2019 usai. (dry/lth)












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut