"Pertumbuhan kendaraan kita ada kenaikan signifikan nyaris 11,5 persen per tahun luar biasa, pertumbuhan ekonomi 5 persen. Saat yang sama kebutuhan BBM juga naik dan ini berujung lingkungan udara polusi makin jelek," ujar Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana saat menjadi pembicara dalam diskusi detikcom dan CNN mengenai kendaraan listrik di 100 Eatery and Bar, Hotel Century, Jakarta, Kamis (4/9/2018).
Baca juga: Inilah Pentingnya Kendaraan Listrik |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisinya sudah tidak sehat. Melihat seperti ini nggak mungkin dipertahankan, we have to do something," ujar Rida.
Baca juga: RI Mau Bikin Mobil Listrik, SPLU-nya Siap? |
"Berangkat dari masalah tadi kami dari ESDM melakukan percepatan penggunaan kendaraan bertenaga listrik, tentunya juga dibantu oleh pihak lain yang terlibat dalam program ini," tambah Rida.
Saat ini Program Percepatan Pemanfaatan Tenaga Listrik untuk Transportasi dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) sudah menargetkan pengembangan kendaraan bertenaga listrik pada tahun 2025 sebesar 2.200 unit dan untuk roda 4, dan 2,1 juta unit untuk roda dua.
Dalam RUEN, ESDM sendiri kebagian tugas membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) menjadi 1.000 unit pada 2025.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?