Baca juga: Masalah Inden Masih Menghantui Xpander |
"Yang namanya khawatir (akan generasi terbaru dari Avanza) itu ada, karena ini yang mempush kita untuk memikirkan bagaimana caranya supaya tetap bertahan (di posisi sekarang)," papar Department Head Public Relation and Corporate Social Responsibility Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Bambang Kristiawan di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu, berbagai strategi akan diterapkan. Pun dengan pihak Mitsubishi. Namun MMKSI masih enggan untuk membicarakan strategi apa yang akan diterapkan untuk Xpander supaya mempertahankan posisinya.
"Jadi strategi pasti ada dari semua produsen otomotif. Semua brand, kalau dilihat kompetitor mengeluarkan produk baru, pasti sudah ada strategi lain. Tapi untuk saat ini kami belum bisa katakan," ujar Bambang.
Kini pihak MMKSI mengaku sedang memaksimalkan produksi Xpander supaya inden tak memakan waktu lama. Sebab, dengan produksi 10.000 unit/bulan saja inden Xpander masih memakan waktu satu sampai dua bulan.
"Kalau saya katakan, mungkin itu salah satu contoh strategi kami (dengan mempercepar inden). Sebab dengan cepatnya inden kami menunjukkan bahwa benar-benar serius mau konsumen bisa menikmati produk kami," tutupnya.
Sementara itu, banyak pecinta mobil keluarga yang menantikan Avanza terbaru. Seperti di wilayah Sumatera, misalkan.
"Banyak yang sudah tanya-tanya. Konsumen sih mintanya ada perubahan dari segi penampilan, tampangnya," ujar Operation Manager Auto2000 Area Sumatera, Judianto di sela-sela acara Auto2000 THS Home Service Region Exploration Lampung beberapa waktu lalu.
Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto pun pernah meminta masyarakat untuk bersabar menanti Avanza baru. "Setiap model pasti ada generasi penerusnya, kami memiliki 24 model kendaraan, bahkan yang baru dirilis seperti Rush kemarin itu sudah dipikirkan penggantinya seperti apa," ujarnya.
Avanza sendiri terakhir mengalami perubahan pada 2015 lalu. Sejak kehadirannya pada 2004, Toyota Avanza berhasil menjadi mobil terlaris di Indonesia sehingga menjadi tulang punggung pertumbuhan pasar segmen low MPV.
Dalam waktu kurang dari 10 tahun, tepatnya pada Maret 2013, angka penjualan Avanza berhasil menempuh angka 1 juta unit, rekor penjualan yang sulit untuk dipecahkan. Kehadiran varian Veloz bagi pelanggan yang berselera sporty sejak 2011 semakin memperkuat posisi Toyota Avanza sehingga total penjualan Avanza saat ini sudah di atas 1,3 juta unit.
Namun sejak keberadaan Mitsubishi Xpander, Toyota Avanza semakin tenggelam, bahkan harus kalah dari saudaranya sendiri yakni Toyota Rush.
Tonton juga 'Primadona Baru di Kelas Low MPV':
(ruk/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?