Sebenarnya niatan investasi ini bukan hal yang baru bagi VW. Rencana VW membangun pabrik sudah tercium sejak tahun 2009 lalu, namun sempat kandas gara-gara skandal emisi dieselgate VW yang merebak beberapa tahun terakhir. Namun soal kabar ini masih ditepis oleh Volkswagen Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini VW masih mendatangkan mobil mereka dalam keadaan utuh dan siap pakai. Mobil VW yang beredar di Indonesia seperti Golf 1.4 TSI AT, Polo 1.4, Scirocco 1.4, dan Tiguan 1.4 AT masih didatangkan langsung jadi dari pabrik VW di Jerman.
"Kami tidak mau tergesa-gesa mengambil keputusan. Untuk investasi tersebut kami belum bisa memutuskan. Kondisi saat ini belum stabil sehingga kami belum mau mengambil keputusan jadi tunggu kepastian saja apalagi keadaan dolar yang naik turun kayak yoyo," ujarnya.
Sebenarnya VW sudah ngebet membangun pabrik di Indonesia, saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkunjung ke Jerman Maret 2013 lalu, bos VW memberikan komitmen untuk berinvestasi di Indonesia senilai 35 juta euro untuk membangun pabrik perakitan di Indonesia.
Kunjungan SBY ke Jerman, dibalas perwakilan VW AG Christian Kringler dan Executive Vice President Volkswagen AG/President Commercial Operation Greater China and ASEAN Weining Soh yang datang ke Indonesia, malah dengan nilai investasi yang berlipat menjadi 200 juta euro.
Saat itu VW disebutkan akan membangun pabrik itu di daerah timur Jakarta, Atau sejam dari pusat kota Jakarta. Pabrik di Indonesia ini merupakan VW yang pertama di Asia di luar China. Pabrik ini seharusnya beroperasi tahun 2017 lalu. Namun gagal karena VW harus fokus menyelesaikan masalah dieselgate.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar