Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D Sugiarto mengatakan mobil mewah bukan ukuran ekonomi suatu negara sedang tumbuh melainkan infrastruktur jalannya.
"Nggak juga. Masyarakat luar lihatnya ekonomi tumbuh itu dari pembangunan jalan, itu yang dilihat luar negeri bukan mobil mewah seliweran," ungkap Jongkie saat dihubungi detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla bahkan sempat mengeluarkan wacana untuk menghentikan sementara impor mobil sekelas Ferrari Cs sampai rupiah pulih kembali.
| Baca juga: Mobil Mewah Masuk RI Kena Pajak Hampir 200% | 
Wacana pelarangan impor belum usai kemudian pemerintah justru mengumumkan menaikkan pajak impor mobil mewah dalam rangka pengendalian impor barang mewah. Tarif PPh22 yang dari yang tadinya 2,5%-7,5% menjadi 10%.
Hal itu tentunya membuat harga mobil-mobil mewah yang sudah mahal semakin mahal lagi. Dan terbatas bagi mereka yang berduit saja untuk memilikinya. (dry/ddn)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
  
 
Komentar Terbanyak
Puluhan Motor Brebet Habis Isi Pertalite, Bahlil Bilang Begini
Tahun Depan Vietnam Larang Motor Bensin, Jepang Peringatkan Ancaman PHK
Kandasnya Mimpi Mobil Nasional dan Cita-cita Prabowo Bikin Mobil RI