Malas Kena Ganjil Genap, Orang Berburu Mobil Bekas

Ruly Kurniawan - detikOto

Kamis, 16 Agu 2018 14:52 WIB

Jakarta - Demi kelancaran Asian Games 2018, pemerintah memperluas wilayah aturan ganjil-genap, beberapa ruas jalan utama di Jakarta terkena aturan ini. Imbasnya para pengendara mobil harus pintar-pintar mencari jalan alternatif agar tidak kena tilang. Namun ternyata tak sedikit warga Indonesia yang mengambil jalan pintas dengan cara membeli mobil lagi.

Baca juga: Aturan Ganjil-Genap Digugat ke MA

Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengatakan berdasarkan data yang dihimpunnya ada kenaikan pasar mobil bekas setelah periode Idul Fitri pertengahan Juni kemarin. Hal tersebut dipicu dari pelemahan nilai tukar rupiah dan pemberlakuan ganjil-genap di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertengahan tahun ini, setelah Idul Fitri kita mengalami kenaikan 5 sampai 10 persen tiap bulan. Itu karena penguatan dolar dan ganjil-genap di beberapa titik Jakarta," ucapnya kepada detikOto.

Baca juga: Ajaib, Harga Mobil Bekas Xpander Nggak Jauh Beda dengan yang Baru

"Kenaikannya mulai terasa sekarang-sekarang, begitu tilang ganjil-genap mulai gencar, makin kencang tuh. Seminggu ini saja bisa saya katakan naik 10 persen. Orang Indonesia tuh jarang ada yang mau susah soalnya, jadinya langsung beli mobil lagi," canda Herjanto.

Tapi bukan mobil sejuta umat Toyota Avanza yang laris diburu. Melainkan mobil-mobil murah seperti Ayla, Agya, maupun Brio. "Ya mobil-mobil murah Rp 150 jutaan ke bawah, itu yang lebih laris. Bukan Avanza. Karena kan mereka beli hanya untuk kendaraan pengganti saja, mengakali ganjil-genap," tutupnya. (ruk/ddn)

mobil bekas ganjil genap