Mengenal Merek China BYD, Foday, dan Rusia Lada, dan GAZ

Mengenal Merek China BYD, Foday, dan Rusia Lada, dan GAZ

Ruly Kurniawan - detikOto
Selasa, 14 Agu 2018 17:13 WIB
1.

Mengenal Merek China BYD, Foday, dan Rusia Lada, dan GAZ

Mengenal Merek China BYD, Foday, dan Rusia Lada, dan GAZ
Foto: Lada
Jakarta - Jika tidak ada halangan, beberapa tahun lagi, pasar otomotif Indonesia akan kedatangan merek baru. Kabarnya merek baru itu datang dari China dan Rusia. Berdasarkan informasi yang beredar, mereka adalah BYD, Foday (China), Lada, serta Gaz (Gorkovsky Avtomobilny Zavod) dari Rusia.

"Setahu saya, untuk tahun ini belum ada (produsen otomottif baru) ah yang masuk. Tahun depan masih ada potensi. Ada indikasi bahwa brand China dan Rusia mencoba masuk," ungkap Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bemotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi pada saat seremoni penutupan pameran GIIAS 2018 di ICE BSD, Tangerang, pekan lalu.

Belum pasti siapa yang akan mantap memasuki pasar Indonesia, ada baiknya untuk mengenal para produsen otomotif tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


BYD Auto Corporation adalah sebuah perusahaan otomotif yang sudah berdiri sejak 2002 di Xi'an, Shaanxi, China. Awalnya, mereka adalah sebuah perusahaan mobil, bus, sepeda listrik, truk, dan baterai isi ulang.

Dengan keberanian untuk beda daripada produsen mobil lainnya, BYD membuat kendaraan plug-in hybrid yang kemudian mulai dijual pada tahun 2008, BYD F3DM. Tidak terlalu diminati awalnya, tapi banyak orang termasuk Warren Buffett, salah seorang milyarder dunia melihat bahwa mobil besutan BYD adalah kendaraan masa depan.

Dengan investasi yang digelontorkan Buffett, BYD mulai memproduksi mobil listrik secara masif. Setahun setelahnya, (2009), mereka mampu menjual 448,400 mobil di China. Mulai dari sana BYD konsisten untuk menhadirkan kendaraan rendah emisi sampai sekarang hingga menjadi salah satu dari 10 mobil plug-in terlaris di dunia.

Sekarang, mobil andalannya adalah BYD Tang, sebuah SUV crossover berteknologi plug-in hybrid 5-penumpang.


Selanjutnya adalah Foday. Produsen asal China bernama lengkap Guangdong Foday Automobile Co ini sebenarnya tak cukup asing. Sebab, beberapa waktu lalu namanya sempat keluar saat Presiden Joko Widodo memperkenalkan mobil rakitan dalam negeri, Esemka Rajawali.

Ya, mobil tersebut menggunakan salah satu SUV keluaran Foday yang kemudian dirakit ulang kembali. Mobil tersebut adalah Foday Explorer. Di negara asalnya sendiri, Foday memiliki mobil tangguh yang lebih sangar lagi, dinamakan Foday Landfort.


Bergeser ke Rusia, merek yang disebut akan masuk ke Indonesia nantinya adalah Lada. Bernama lengkap AvtoVAZ, brand yang sudah eksis sejak 1970 tersebut saat ini mayoritas dimiliki oleh aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi (51 persen).

Awalnya, AvtoVAZ dibuat dari kolaborasi Fiat dan Soviet Vneshtorg (departemen perdagangan luar negeri) pada 1966 . Mobil-mobil yang keluar dari dapur yang bertempat di Tolyatti, Rusia ini bertipe kompak dan sedan.

Namun perjalanan AvtoVAZ sebagai salah satu brand ternama di Rusia tidak selalu berjalan mulus. Setelah dilempar ke beberapa pihak sampai terkena masalah akibat mahalnya biaya perakitan mobil pada krisis ekonomi tahun 1988, AvtoVAZ mulai menunjukkan taringnya saat bergabung bersama General Motors.

Hanya ada beberapa besutannya model yang terbilang sukses yakni Lada Kalina, Lada Riva, Lada Granta, dan Lada Largus.

Terakhir ada Gorkovsky Avtomobilny Zavod atau GAZ. Brand tersebut muncul pada 1929 atas perjanjian Union Soviet dengan Ford Motor Company untuk membangun mobil dalam negeri dengan membujuk Ford agar membangun pabrik di Nizhny Novgorod, Rusia.

Tapi brand tersebut tidak bisa bernafas panjang setelah dilanda perang dunia ke II dan krisis ekonomi. Tapi fasilitas perakitan mobil penumpangnya masih berjalan dan digunakan oleh Volkswagen dan General Motors.

Sejak 2009 GAZ lebih memprioritaskan dalam membangun kendaraan komersil berukuran besar. Mobil ikonik yang pernah dibuatnya adalah GAZ Volga Siber (2008), GAZ Volga LWB (2005-2007), serta Chaika Limousine (1977-1988).

GAZ ChaikaGAZ Chaika Foto: Motor1



Berbicara kendaraan komersil, beberapa waktu lalu produsen truk terbesar di Rusia, Kamaz juga mulai melirik Indonesia.


Hide Ads