Nggak Perlu Impor, Indonesia Juga Bisa Bikin Mobil Kayak Tesla

Nggak Perlu Impor, Indonesia Juga Bisa Bikin Mobil Kayak Tesla

Dina Rayanti - detikOto
Selasa, 31 Jul 2018 13:38 WIB
Mobil listrik ITS yang siap berlaga di ajang Rally Dakar. Foto: dok. ITS
Jakarta - Bisa membuat mobil listrik sendiri menjadi salah satu cita-cita pemerintah. Bahkan ditargetkan, tahun 2020 sudah ada kendaraan elektrifikasi atau Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) dengan kontribusi sebesar 10 persen terhadap total produksi kendaraan di Indonesia yang ditargetkan mencapai 1,5 juta unit.

Selanjutnya, pada 2025 ditargetkan 20 persen produksi mobil di Indonesia adalah LCEV. Pada tahun itu, targetnya produksi mobil di Indonesia mencapai 2 juta unit. Indonesia pun sebenarnya sudah bisa membuat mobil listrik sendiri.


Bisa dilihat deretan karya mahasiswa Indonesia sudah banyak, namun hanya berakhir di sebagai prototipe. Membuat mobil sekelas Tesla pun bisa lho dibuat oleh mahasiswa-mahasiswa di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sih akan membuat mobil seperti Tesla asalkan ada duitnya kami bisa. Kami kan sebagai mahasiswa tugasnya hanya riset dan pengembangan kalau mau diproduksi massal yang silahkan industri bisa mengambil modelnya dari kita, blueprintnya segala nanti silahkan industri yang memproduksi," tutur mekanik mobil listrik ITS, Ayuning Fitri Desanti saat berbincang dengan detikOto, Selasa (31/7/2018).


ITS sendiri memang sudah mengembangkan beberapa kendaraan listrik. Salah satu diantaranya adalah motor listrik GESITS yang sedang diproduksi massal dan siap meluncur pada Agustus 2018.

Hanya saja mobil listrik offroad BLITS buatan ITS baru sekadar dibuat prototipenya saja belum akan diproduksi massal.



Cek video penampakan mobil listrik buatan indonesia

[Gambas:Video 20detik]

(dry/lth)

Hide Ads