Hal itu juga diakui oleh salah satu mekanik wanita yang ikutan terlibat dalam pembuatan mobil listrik offroad milik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
"Kalau yang full listrik BLITS itu RP 1 miliar. Kemarin kita pendanaan dibantu Universitas Budi Luhur, jadi mereka pendanaannya, kita di riset dan pengembangan," ungkap Mekanik mobil listrik ITS Ayuning Fitri Desanti saat dihubungi detikOto, Selasa (31/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di ajang Rally Dakar sendiri, menurut Santi sapaan akrabnya, baru ada satu mobil listrik bernama Acciona. Acciona merupakan mobil listrik pertama yang mampu melewati garis finish di ajang Rally Dakar.
Santi berharap, mobil listrik Blits buatan ITS ini bisa bersaing dengan Acciona.
"Ini prototipe untuk event Dakar 2019 dalam rangka uji coba makanya dibuatnya offroad," tutup Santi.
Inilah penampakan mobil listrik buatan Indonesia
(dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Segini Beda Penjualan Toyota Alphard vs Denza D9, Beda Jauh
Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik: Kenyataan Tak Seindah Klaim