Mobil Kijang sempat mendominasi penjualan mobil di Tanah Air pada zamannya layaknya Avanza.
Tahun berganti tahun, selera masyarakat Indonesia akan mulai berubah. Salah satunya karena banyaknya model yang ditawarkan. Kalau semula mobil MPV cukup laris, saat ini mulai beralih ke jenis SUV.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tren perubahan selera kendaraan masyarakat Indonesia diprediksi hanya sesaat saja. "Waktu tahun 2016 MPV turun ke angka 40 persen, biasanya 44-45 persen dari komposisi market. Lalu SUV naik, terus ada yang bilang apakah sekarang itu tren SUV? MPV akan ditinggalkan?" Kata Executive General Manager PT Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto di kawasan Kuningan, Jakarta.
Menurut Soerjo mobil jenis MPV tak ada yang bisa menggantikan. Karena masyarakat Indonesia butuh mobil yang bisa digunakan untuk berbagai macam kondisi. Dan hal itu dapat dipenuhi oleh mobil MPV.
"Karena SUV bisa jadi hanya sesaat. Nah MPV ada basenya kendaraan Indonesia. Dan terbukti bisa dilihat secara komposisi kembali lagi 44-45 persen," ucap Soerjo.
Simak video Uji Irit 1 Liter Mobil MPV (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah