Mobil Truk Tidak Dimungkinkan Bertenaga Listrik

Mobil Truk Tidak Dimungkinkan Bertenaga Listrik

Ruly Kurniawan - detikOto
Jumat, 13 Jul 2018 20:19 WIB
Ilustrasi Truk Listrik Foto: Ruly Kurniawan
Jakarta - Dunia otomotif kini sedang melangkah ke era elektrifikasi. Di Indonesia, motor dan mobil bertenaga listrik juga sedang mulai diperkenalkan. Tapi untuk mobil truk, motor listrik belumlah bisa disematkan karena prihal efisiensi dan muatan baterainya itu sendiri.

Itulah yang dipaparkan oleh Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin, Putu Juli Ardika di Jakarta, kemarin (11/7/2018). Menurutnya, kendaraan yang digunakan sebagai alat angkut barang seperti truk kurang cocok untuk diubah menjadi bertenaga listrik karena tidak efisien. Alhasil harga barang bisa-bisa naik.

"Truk itu kan intensitas di jalannya panjang. Kalau dia diubah juga ke listrik, harus berapa lama dijalan untuk berhenti dan nge-charge. Bisa-bisa 4 hari untuk perjalanan Jakarta-Bali saja," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain itu, sistem battery swapping pun tak bisa diterapkan di truk. Karena berat baterai yang akan disematkan pada truk sekitar 2 ton.

"Siapa tuh yang mau angkut 2 ton baterai (untuk sistem battery swapping). Sehingga truk itu tidak bisa seperti motor yang baterainya bisa ditukar kalau memang ingin habis," ucap Putu.

"Lagipula baterai truk itu ditaruh di bagian bawah, menyatu dengan komponen lain di kepalanya. Kalau ingin swapping, malah tidak efisien karena banyak yang harus dibongkar," tambahnya.


Tapi bukan berarti mengubah truk menjadi kendaraan listrik mustahil. Hanya saja untuk sekarang, belum ada cara yang tepat.

"Jadi saya rasa tidak semua kendaraan bisa sepenuhnya listrik misalkan mobil beroda lebih dari empat. Karena selain tidak efektif dan efisien, mobil itu juga memiliki muatan baterai yang lebih besar. Ngisi baterainya bisa seharian mungkin. Tapi saya tidak tahu kedepan akan ada inovasi seperti apa untuk menanggulanginya. Kalau untuk sekarang, ya truk belum bisa diubah menjadi kendaraan listrik," tutup Putu. (ruk/lth)

Hide Ads