Baterai Kendaraan Listrik Bisa Gonta-ganti Seperti Gas atau Galon

Baterai Kendaraan Listrik Bisa Gonta-ganti Seperti Gas atau Galon

Ruly Kurniawan - detikOto
Kamis, 12 Jul 2018 16:25 WIB
Motor listrik Viar Q1 Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Metode pengisian baterai motor listrik menjadi salah satu poin penting agar kendaraan listrik bisa digunakan masyarakat. Pemerintah tengah mengembangkan cara agar masyarakat bisa menukar baterai kendaraan listrik di minimarket atau SPBU. Jadi tak perlu mengisi baterai dengan cara ngecas karena akan lebih lama.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin, Putu Juli Ardika mengatakan battery swapping atau tukar baterai kendaraan listrik itu sedang dikembangkan.

"Ini sedang kita kembangkan. Nanti itu swap baterai berkerja sama dengan minimart, jadi seperti gas atau galon. Nah untuk mendukung ini, nanti ada standarisasi baterainya. Saya sih harapkan pemerintah bisa kesana karena itu terkait moral hazzard," paparnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Director Associate Partner and Country Head Indonesia di Solidiance, Gervasius Samosir mengatakan, battery swapping untuk sepeda motor merupakan hal yang penting. Karena, kecenderungan pemotor di Indonesia memakai motor dengan jarak yang cukup jauh. Sedangkan pergantian baterai pada motor listrik sangatlah mahal.


"Jadi saya rasa battery swapping atau menukar baterai sepeda motor listrik itu penting, ya. Karena, pengguna motor di Indonesia itu berkendara dengan jarak yang jauh dan harga baterai itu sendiri mahal walaupun bisa digunakan lima sampai enam tahun," katanya.

"Hal ini juga bisa memindahkan resiko motor listrik terhadap baterai sehingga bisa mengajak investor ataupun perusahaan pembiayaan (leasing) untuk masuk kesana," lanjut Gervasius.

Kini, pihaknya sedang membuat konsep untuk battery swapping. "Jadi kalau di pikiran saya nantinya ada suatu platform khusus dimana pengguna motor listrik bisa jadi member di swapping station. Jadi kalau baterai motor sudah mulai habis tinggal datang saja ke swapping station dengan mengeluarkan dana kecil (Rp 5 ribu) seperti ganti ulang gas atau galon," ucap Gervasius.

(ruk/ddn)

Hide Ads