Namun sebelum menggunakan kendaraan tersebut harus ada satu peraturan yang tidak boleh dilanggar, yakni pengendara mobil harus tetap awas terhadap keadaan sekitar meskipun mobil sudah otomatis.
Bila tidak, kecelakaan seperti di kawasan Tempe, Arizona bukan tidak mungkin akan terjadi lagi. Melansir USA Today, terdapat suatu kecelakaan yang melibatkan mobil otonom dan menewaskan korban bulan Maret lalu. Hal itu terjadi ketika penggunanya tidak memperhatikan lingkungan sekitar ketika mobil melaju, malah menonton film.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi merilis hasil penyelidikan kecelakaan mobil otonom pertama yang menewaskan orang. Dilaporkan polisi setempat, operator mobil otonom tersebut, Rafaela Vasquez (44 tahun) sedang menikmati layanan mobil otonom Uber untuk membawanya ke suatu tempat. Di dalam kabin mobil, ia menonton The Voice dan tidak awas terhadap sekitarnya. Pada akhirnya, mobil pun menabrak seorang pejalan kaki (Elaine Herzberg, 49 tahun) sampai menewaskannya.
Kecelakaan tersebut merupakan kejadian fatal yang melibatkan mobil otonom untuk pertama kalinya. Dikatakan hal itu benar-benar murni kecelakaan karena sistem pada mobil otonom tidak bisa menangkap obyek yang berada di depannya.
"Mobil sedang dalam auto-drive. Semua ini adalah murni kecelakaan... Mobil tidak bisa melihatnya, aku pun tidak bisa melihat dia," kata Vasquez.
Awalnya, polisi memutuskan bahwa Vasquez memang tidak sedang terganggu atau lengah saat berada dalam mobil. Hingga beberapa hari setelah kecelakaan itu, polisi memperoleh surat perintah penggeledahan dua ponsel Vasquez dan memberikan surat perintah kepada tiga perusahaan yang menyediakan layanan streaming yaitu Hulu, Netflix, dan Google (terkait Youtube). Hal itu dilakukan polisi untuk menentukan apakah pengemudi sedang menonton acara di teleponnya saat mengemudi atau tidak.
Hulu, memberikan catatan penggunaan pada salah satu telepon Vasquez yang menunjukkan ia menonton acara 'The Voice' tepat sebelum tabrakan. Yaitu pada pukul 21.59 malam, sedangkan kecelakaan terjadi pada 22.00 malam.
Pada video pada mobil yang secara sengaja dipasang, Vasquez juga terlihat menunduk sesaat sebelum mobil otonom Volvo XC90 tersebut membentur dan menewaskan seseorang. "Ia tampaknya melihat ke bawah di daerah dekat lutut kanannya di berbagai titik dalam video itu. Kadang-kadang wajahnya tampak bereaksi dan menunjukkan sedang tertawa. Tangannya tidak terlihat dalam video itu," kata laporan tersebut.
Bahkan, pada saat tertentu Vasquez menunduk sampai 6 menit. "Tabrakan ini tidak akan terjadi jika saja Vasquez tetap memantau dan melihat kondisi jalanan, tidak terganggu dengan hal lain," lanjutnya.
Polisi kemudian menyerahkan kasus ini ke kejaksaan setempat. Namun kejaksaan belum memutuskan apakah ada tuntutan terkait insiden ini.
Kecelakaan ini merupakan langkah mundur bagi Uber dalam pengembangan mobil otonomnya. Karena setelah ada insiden ini, Uber memutuskan untuk menghentikan percobaan mobil otonom di Phoenix, Arizona, Pittsburgh, Pennsylvania, Toronto Kanada dan San Francisco sampai waktu yang tidak ditentukan.
Wah, mobil canggih berpenggerak otonom saja masih bisa menabrak ya.
(ruk/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP