Tanpa Banyak Model Baru Ini Rahasia Daihatsu Tempel Toyota

Tanpa Banyak Model Baru Ini Rahasia Daihatsu Tempel Toyota

Ruly Kurniawan - detikOto
Selasa, 19 Jun 2018 09:37 WIB
Daihatsu Xenia (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta - Satu per satu pesaing mobil Jepang berdatangan, mereka membawa aneka mobil baru yang tak kalah keren. Di saat saingannya ramai-ramai menelurkan model baru, Daihatsu seperti anteng dan tidak terlalu jor-joran mengeluarkan model baru. Meski begitu, Daihatsu tetap mempertahankan posisi mereka di posisi kedua produsen mobil terbesar di Indonesia.

Per April 2018 lalu, Daihatsu berada di urutan kedua, setelah Toyota. di Urutan ketiga ada Mitsubishi dan Honda yang menempel dengan ketat.

Di bawah Presiden Direktur yang baru Tetsuo Miura dan wakilnya, Pongky Prabowo, ADM masih akan menjalankan beberapa strategi yang sudah dirangkai oleh pemimpin sebelumnya, Sudirman Maman Rusdi. Soalnya, strategi yang tengah berjalan adalah racikan mengapa Daihatsu sukses di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Kepada beberapa wartawan, Presiden Direktur ADM yang baru, Tetsuo Miura mengungkapkan bahwa target ADM tetap yakni mempertahankan volume produksi kendaraan. Karena itulah salah satu rahasia suksesnya Daihatsu di Indonesia.

"Daihatsu sudah sembilan tahun berturut-turut, sampai 2017 mempertahankan volume produksinya. Misi kami adalah mempertahankan angka tersebut ke depannya, entah 10 tahun, 11 tahun atau sampai 12 tahun berturut-turut," ujarnya beberapa waktu lalu.

"Lalu sebagai perusahaan manufaktur kami juga harus meningkatkan nilai kompetitif kami dari kualitas, biaya, dan penjualan serta layanan purna jual untuk bisa menambah jumlah produksi ini. Tanpa orang-orang yang kompeten, kita tidak bisa mencapai tujuan besar itu. Jadi, salah satu strategi yang akan difokuskan adalah pengembangan SDM," lanjut Miura.



Wakil Presiden Direktur ADM Pongky Prabowo menuturkan perusahaan akan masih berjalan dengan strategi yang telah dibuat oleh pemimpin sebelumnya. Tetapi seiring perjalanan, bila ada sesuatu hal yang tidak sesuai harapan maka kebijakan itu akan dikaji ulang kembali.

"Sudah ada beberapa hal yang ditetapkan sebelum saya, dan akan saya lanjutkan dulu. Kami coba jalankan, nanti seiring berjalannya waktu baru kami review," tutupnya. (ruk/ddn)

Hide Ads