Nissan: Ban Serep Tak Ada Tempat di Era Mobil Listrik

Nissan: Ban Serep Tak Ada Tempat di Era Mobil Listrik

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 07 Jun 2018 11:15 WIB
Ban Serep Foto: detikOto
Jakarta - Masalah ban serep menjadi perdebatan di Indonesia. Beberapa pabrikan otomotif tidak lagi melengkapi mobilnya dengan ban serep. Di negara maju lainnya ban serep pun dihilangkan, digantikan dengan ban jenis run flat tire atau ban yang bisa diajak melaju dengan kecepatan dan jarak tertentu meski sudah bocor. Atau, pabrikan lainnya melengkapi alat penambal ban sederhana yang bisa dibawa di dalam mobil.



Pabrikan otomotif melihat masa depan mobil tak perlu ban serep. Misalnya di mobil listrik. Menurut Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia, Eiichi Koito, tak ada tempat untuk ban serep di mobil listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kendaraan elektrik hanya punya ruang untuk baterai. Biasanya baterai menggunakan ruang di lantai mobil. Padahal mobil saat ini pakai lantai mobil untuk menaruh ban serep. Jadi ini adalah masalah soal ruang untuk ban serep. Terlebih untuk kendaraan listrik," kata Koito saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (6/6/2018) semalam.



"Jadi ini lebih baik dipertimbangkan bagaimana membuat spesifikasi tentang regulasi ini di Indonesia," sambungnya.

Seperti diketahui, mobil listrik memang menggendong baterai yang memakan ruang. Makanya, beberapa produsen otomotif yang sudah menjajakan mobil listrik tidak menyertakan ban serep.



Sebaliknya, peraturan di Indonesia masih mengharuskan setiap mobil membawa ban cadangan. Padahal di negara lain, mobil tanpa ban serep tidak dipermasalahkan.

"Regulasi di Indonesia dibuat berdasarkan kondisi di Indonesia. Jadi kami harus mengikutinya. Tapi di sisi lain, dari sudut pandang manufaktur, khususnya untuk kendaraan listrik dan kendaraan elektrifikasi lainnya, butuh ruang untuk baterai (jadi tak ada ruang lagi untuk menaruh ban serep)," ujar Koito. (rgr/lth)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads