Dijelaskan Ketua Umum Gaikindo, Yohannaes Nangoi, awalnya Sedan jadi mobil yang paling banyak dilirk konsumen di pasar Indonesia. Namun karena pajak yang tinggi dibandingkan MPV, mobil mulai kehilangan pamor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aturan main mobil itu dulu berdasarkan bentuk, sedan itu tiga boxes, yang naik sedan itu dianggap orang kaya jadi PPnBM-nya ditaruh 30 persen," ujar Nangoi kepada wartawan, di Jakarta.
Sedangkan saat itu lebih lanjut Nangoi mengatakan, mobil jenis MPV hanya dikenakan PPnBM 10 persen, sebaliknya dari sedan, pengguna MPV dianggap orang dengan kemampuan ekonominya menengah ke bawah, sehingga membuat pertumbuhan yang pesat.
"Yang naik mobil two boxes atau MPV sejenisnya dianggap orang menangah PPnBM-nya dikasih 10 persen, untuk itu MPV perkembangannya bagus," lanjutnya.
Meski demikian, Nangoi dan pihaknya tidak mempermasalahkan pertumbuhan pesat MPV. Yang disayangkan pertumbuhan itu memakan korban yakni mobil sedan.
"Karena (pertumbuhan) bagus nggak masalah, tapi yang lainnya sedan mati karena nggak bisa bersaing," tutupnya. (khi/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah