Dijual seharga Rp 490 juta, Toyota C-HR disebut punya banyak keunggulan. Mulai dari desain berbasis platform TNGA (Toyota New Global Architecture) sampai cara lain untuk menambah kekuatan performanya.
Dengan cara, menuangkan Bahan Bakar Minyak (BBM) etanol ke mulut tangki bensin C-HR. Crossover yang dibawa PT Toyota-Astra Motor (TAM) bermesin bensin berkapasitas 1.800 cc ini ternyata tidak hanya bisa diisi bahan bakar bensin saja. Tapi, mesin segaris empat silinder milik C-HR mampu diisi dengan Etanol. Dampaknya, performa akan sedikit bertambah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"C-HR dikembangkan di Thailand, yang pangsa pasarnya sudah pakai Etanol. Makanya dibuat seperti itu secara global. Secara spesifikasi masih sama, 16 katup DOHC Dual-VVTi. Jika bensin oktan 91, bisa 100 kiloWatt (135,4 daya kuda)," ungkap Dealer Technical Support TAM, Didi Ahadi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/5/2018).
"Bila menggunakan Etanol sampai 85 persen atau murni, tenaga mobil bisa sampai 103 kW (138,1 daya kuda)," lanjutnya.
Dirinya juga mengatakan, penggunaan Etanol di mesin 2ZR-FBE milik C-HR yang hasil pengembangan dari Corolla 2ZR-VE tersebut membuat gas buang mobil lebih ramah lingkungan. Soalnya, kandungan sulfur di Etanol lebih rendah daripada bensin. "Untuk torsinya, yang RON 91 yakni 167 Newton meter. Etanol torsinya 175 Nm," Didi menambahkan.
![]() |
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!