Seperti yang disampaikan Wakil Kepala Bidang Penelitian Lembaga Penelitian Ekonomi Manajemen Universitas Indonesia (LPEM-UI), Kiki Verico, mobil MPV bisa menimbulkan kekhawatiran bagi jenis mobil lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, kata Kiki, mulai saat ini sektor industri otomotif Indonesia jangan terlalu terbuai dengan keuntungan yang diraih dari mobil MPV. Justru harus memikirkan jenis mobil lain yang cocok memenuhi permintaan dan kebutuhan masyarakat, seperti halnya mobil MPV.
"Menurut saya sih otomotif harus memikirkan strategi melihat demand yang seperti ini struktur permintaan yang seperti ini, kendaraan seperti apa yang cocok untuk share zone (mobil MPV)," tuturnya.
Jika tidak, maka pada akhirnya mobil MPV akan terus berkembang sementara mobil jenis lain stagnan karena kemudahan dan berbagai macam keuntungan yang ada pada mobil MPV. Meski, tidak semua masyarakat memilih mobil MPV.
"Nah nanti kita akan lihat tuh permintaan mobilnya akan naik yang cocok dengan share car (mobil penumpang/mobi bersama), ujung-ujungnya MPV lagi, sementara yang ini nggak berkembang," lanjut Kiki. (khi/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah