Diberitakan Autoclassics, beberapa jalanan atau zona tertentu kendaraan yang emisinya melebihi batas dilarang melintas. Yaitu pada pukul 7-10 pagi dan 4-7 sore waktu setempat. Daerah yang dituju adalah wilayah perkantoran, pasar induk, dan lainnya. Mereka menamakan zona itu Low Emissions Neighbourhood (LEN).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan dari Walikota London, Sadiq Khan, itu sudah disetujui oleh dewan Hackney dan Islington. Alasannya, untuk mengurangi kabut asap dan polusi di pusat kota London. Jadi, daerah sekitar emisi rendah (LEN) selama jam sibuk akan menjadi bersih. Maka, tingkat kematian yang disebabkan oleh penyakit paru-paru di sekitaran wilayah itu dapat diredam.
"Di sembilan jalan yang kami usulkan untuk perubahan yang akan datang, hanya ULEV (ultra low emission vehicle) yang diizinkan beroperasi selama waktu pagi dan sore," jelas seorang juru bicara untuk Dewan Hackney.
"Mereka yang mengendarai kendaraan hibrida atau mobil listrik tidak akan terpengaruh," tambahnya.
Perlu diketahui, kendaraan yang bebas keluar-masuk zona rendah emisi itu (mobil-motor kategori ULEV) adalah kendaraan yang mengeluarkan kurang dari 75 g/km karbondioksida. Sebagai perbandingan, Jaguar XJ 2.7 diesel lansiran 2009 menghasilkan 214 g/km. MINI 1.3i klasik mengembuskan karbondioksida sekitar 164 g/km. Taksi di London 222 g/km. Bahkan, Toyota Prius generasi pertama dari tahun 2002 memancarkan 120 g/km karbondioksida. Maka, tidak ada harapan mobil tua bisa lolos dalam aturan tersebut.
Banyak yang berkata bahwa keputusan ini sekaligus menjadi ancaman produsen otomotif, khususnya yang masih berfokus untuk merakit mobil berbensin. Mobil klasik dan diesel pun jadi tidak bisa melewati kota London bagian tengah sesukanya. (ruk/rgr)
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Ini Sebabnya Pajak Mobil dan Motor di Malaysia Murah
Harga Jual Mobil Listrik Bekas Bikin Sakit Hati, Masih Mau Beli?