Terhadapnya, produsen terkait menyambut dengan hangat. Bahkan beberapa dari mereka sudah memikirkan strategi untuk produk sedannya.
Salah satu produsen otomotif asal Jepang, Mazda, juga menaruh harapan terhadap revisi tersebut. Bila benar pajak kendaraan mobil sedan akan dituruni, kemungkinan kendaraan kecil Mazda akan mengalami penurunan harga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jelas, kita akan menyesuaikan (harga sedan Mazda). Oleh karena itu, kita sekarang sedang tunggu aturan mainnya dulu, pajaknya turun berapa, perubahannya di mana, dan lain sebagainya. Setelah itu, baru kita akan hitung kembali dengan principle di Jepang harganya akan terkena penyesuaian berapa (besaran turunnya harga sedan Mazda-Red)," kata Presiden Direktur Eurokars Motor Indonesia, Roy Arman Arfandy kepada wartawan di Jakarta.
"Tiap produsen otomotif kan tentu memiliki strategi yang berbeda, ada yang menambah fitur ada juga yang menurunkan harga jualnya. Itu sah saja, terserah," lanjutnya.
Baca juga: Ini Dia Taksi-nya Orang Papua! |
Dengan pajak sedan yang turun, pihak Mazda dikatakan akan sangat senang. Karena, diperkirakan peminat mobil sedan bakal bertumbuh pesat.
"Ya, katanya kan mau turun ya pajak sedan, doakan saja. Kalau benar, wah Alhamdulillah buat saya. Sekarang kan sedan itu sedikit pangsa pasarnya karena mungkin pajaknya tinggi. Saat ini diturunkan (pajaknya), orang-orang yang mengejar kenyamanan berkendara atau sebagai penumpang bakal pakai sedan. Jadi, saya yakin peminatnya akan bertumbuh," tutup Roy. (ruk/rgr)
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Ini Sebabnya Pajak Mobil dan Motor di Malaysia Murah
Harga Jual Mobil Listrik Bekas Bikin Sakit Hati, Masih Mau Beli?