Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat, mengatakan untuk Ferrari sendiri, jumlah pemilik yang belum membayar pajak relatif sangat sedikit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diungkapkannya, dari jumlah sebanyak sekitar 100 anggota di FOCI, hampir tak ada masalah dengan perpajakan. Sehingga menurutnya, hal tersebut tak perlu dibesar-besarkan.
"Populasi mobil Ferrari di Indonesia ada sekitar 400, yang masuk FOCI ada 100 mobil. Di anggota kita hanya sekitar 1 sampai 2 mobil saja yang belum bayar pajak," ungkap Hanan.
"Dan belum bayar juga bukan karena tidak taat pajak. Menurut saya, kadang ada pemiliknya masih sibuk di luar negeri, dan sebagainya. Ada juga teman saya sudah bayar pajak, tapi belum terupdate datanya," katanya lagi.
Sebelumnya, Anies menyatakan ada 1.293 mobil mewah yang menunggak pajak. Jumlah tunggakan mencapai Rp 44,9 miliar. Anies akan mengunggah nomor polisi mobil mewah yang menunggak pajak ke situs Pemprov DKI.
Berbicara di Wisma Siti Mariam, Kedoya, Jakarta Barat, Minggu (14/1/2018), Anies mengimbau agar para pemilik mobil mewah yang menunggak pajak segera membayar pajak pada Senin (15/1/2018) hari ini.
Mantan Menteri Pendidikan tersebut mengatakan, semua mobil mewah ada dalam daftar yang dipegang olehnya. Mulai dari Lamborghini Aventador termahal Rp 9,6 miliar hingga Ferrari seharga Rp 5,9 miliar.
"Ini adalah daftar seluruh kendaraan dari mulai yang paling mahal, yang paling mahal itu harganya Rp 9,6 miliar, itu Lamborghini Aventador. Lalu, yang nomor 2, Rolls-Royce Rp 6,9 miliar. Ferrari Rp 6,6 miliar. Ferrari lagi Rp 6,4 miliar. Rolls-Royce Rp 6,4 miliar. Ferrari Rp 5,9 miliar. Lamborghini Rp 5,8 miliar," sebutnya. (idr/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah