Sopir Angkot Bakal Tersertifikasi, Lebih Beretika dan Tidak Kejar Setoran

Sopir Angkot Bakal Tersertifikasi, Lebih Beretika dan Tidak Kejar Setoran

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 22 Des 2017 15:20 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta berusaha untuk memperbaiki layanan transportasi massal di Jakarta. Salah satunya dengan mengganti mobil angkot menjadi mobil small MPV seperti Avanza.

Tak hanya itu, Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan, mengatakan pihaknya juga berharap ada pelatihan pendidikan untuk pengemudi angkot. Terutama pendidikan etika.

"Kita mau Pemerintah DKI turun membantu berkaitan dengan pendidikan pengemudi. Jadi diharapkan pengemudinya nanti bukan hanya punya kemampuan membawa kendaraan, tapi juga sudah tersertifikasi. Kalau mereka sudah tersertifikasi berarti mereka sudah lolos pendidikan etika, moralnya. Diharapkan terutama etika dan moral benar-benar terjaga sehingga menyenangkan untuk pengguna angkutan," kata Shafruhan kepada detikOto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang mau dilatih adalah pendidikan etika dan moral. Termasuk performa penampilan, jadi bagaimana menyenangkan orang lain," tambahnya.

Dia juga menegaskan, ke depan angkot ak ada lagi yang ugal-ugalan kejar setoran. Sebab, ke depan angkot akan terintegrasi dengan TransJakarta dalam program OK Otrip.

"Nggak ada yang ugal-ugalan, kan nggak ngejar setoran. Dengan demikian automatically, karena mereka sudah punya penghasilan pasti. Kalau sudah punya penghasilan pasti bawa mobilnya pasti lebih nyaman," kata Shafruhan sambil menambahkan bahwa setelah masuk program OK Otrip pengusaha angkot akan dibayar per kilometer jadi tak ada lagi istilah kejar setoran. (rgr/ddn)

Hide Ads