Seberapa Terkenalnya Royal Enfield di Dunia?

Seberapa Terkenalnya Royal Enfield di Dunia?

Ruly Kurniawan - detikOto
Selasa, 19 Des 2017 16:25 WIB
Seberapa Terkenalnya Royal Enfield di Dunia?
Royal Enfiend Foto: Erwin Dariyanto
Jakarta - Royal Enfield pertama kali datang ke Asia lewat India pada tahun 1955 di bawah kemitraan Redditch dan Madras Motors. Awalnya, motor hanya diproduksi dengan mesin 350cc dan 500cc saja, dan khusus diperuntukkan ke tentara ataupun polisi. Namun seiring perkembangannya, motor tersebut pun mulai menjadi motor rakyat.

Hingga dewasa ini, motor bergaya klasik dengan mesin menengah (250-750cc) tersebut sudah dicintai oleh para penduduk India. Apalagi dengan berdirinya pabrik besar di sana sehingga Royal Enfield memiliki banderolan murah. Lantas bagaimana dengan popularitasnya di negara lain?

Di Sydney, Australia seperti yang diberitakan oleh drivespark, Royal Enfield tidak terlalu diminati karena permasalahan harga. Soalnya, ia tidak memiliki pabrik manufaktur atau perakitan di sana. Oleh karena itu, harganya pun hampir 2 kali lipat dengan apa yang dijual di India. Tapi tetap saja, para pecinta motor klasik masih memilih Royal Enfield sebagai tunggangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak jauh berbeda dengan kondisi di Australia, di Amerika Serikat (AS) pun Royal Enfield kurang mendapat suara. Di sana, para pengendara motor lebih suka mengutamakan merek yang telah lama hadir dan juga motor satu silinder yang murah.

Sedangkan di kampung halamannya, Inggris, Royal Enfield jauh lebih dikenal. Banyak motor tersebut yang sedang terparkir di jalanan umum. Terlebih dengan Interceptor dan The Continental GT 650 yang sebentar lagi akan diproduksi secara global di India.

Memang, di luar India motor tersebut memiliki pesaing yang sangat besar entah dari bentukannya maupun harga. Namun Royal Enfield memiliki hal yang unik yakni karakternya.

Lantas bagaimana di Indonesia ya? Meskipun masih muda, dikatakan bahwa popularitas Royal Enfield di tanah air cukup baik dan berkembang. Sejak kehadirannya pada awal 2016 lalu, para pecinta turing ataupun motor klasik mulai melirik roda dua tersebut. (lth/lth)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads