Penantang CR-V dari China Ini Diyakini Bakal Laris di Indonesia

Penantang CR-V dari China Ini Diyakini Bakal Laris di Indonesia

Ruly Kurniawan - detikOto
Rabu, 29 Nov 2017 10:18 WIB
Sokon Glory 580 pesaing Honda CR-V (Foto: Ruly Kurniawan)
Serang - Pabrikan roda empat asal China akan kembali memanaskan pasar otomotif di Indonesia. Setelah kehadiran Wuling, PT Sokonindo Automobile sebagai agen pemegang merek DFSK akan segera meluncurkan mobil Sport Utility Vehicle (SUV) tujuh penumpang, Glory 580.

Digadang-gadang menjadi penantang sederet SUV asal Jepang seperti Honda CR-V, Nissan X-Trail dan Mazda CX-5, mobil akan dibuat dengan nilai tinggi. Sokon diklaim berbeda dengan produsen China yang sempat masuk Indonesia dulu.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sokon Glory 580 merupakan SUV perkotaan tujuh penumpang yang lapang," ucap Marketing Director PT Sokonindo Automobile, Franz Wang saat peresmian produksi Sokon Glory 580, Banten, Selasa (28/11/2017).

Sokon Glory 580, lanjutnya, merupakan produk pertama yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia dengan mengusung nilai tinggi. Franz juga mengklaim, mobil ini merupakan salah satu mobil terlaris di dunia.



"Kita sudah sesuaikan dengan Indonesia yaitu menggunakan setir kanan. Dan ini adalah mobil dengan nilai tinggi," kata Franz.

"Dengan muatan yang besar dan bersaing (fitur dan harga-Red), kami harap produk ini bisa diterima," tutupnya.

Di pabriknya di Banten, 90 persen karyawan Sokon adalah warga Indonesia. Sokon percaya penantang CR-V dari China ini bakal laris di Indonesia.

"Apalagi produk ini juga dikembangkan dan diproduksi di pabarik Indonesia sehingga menawarkan nilai kompetitif di pasar otomotif Tanah Air," tuturnya.



Sebagai informasi, Sokonindo pun menerapkan hal serupa seperti pabrikan China sebelumnya, Wuling. Ia menginvestasikan sampai Rp 2 trilliun untuk membuat pabrik di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten. Hal tersebut dilakukan untuk memperlihatkan akan keseriusannya dalam bergelut di pasar otomotif Indonesia.

"Nilai investasi kami US$ 150 juta (Rp 2 triliun). Ke depannya ada tambahan US$ 300 juta untuk pembangunan pabrik mesin. Indonesia sebagai basis produksi untuk pasar lokal dan global. Pabrik ini dibangun dengan fasilitas yang lengkap, bukan perakitan saja," ujar Co Chief Executive Officer PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus.

"Kami juga akan menargetkan 95 persen pekerjanya dari Indonesia, bukan warga asing, dengan target produksi 50 ribu unit per tahun. Meskipun digerakkan robot, tetap butuh tenaga manusia," lanjutnya. (rgr/ddn)

Hide Ads