Salah satu penyebabnya sudah pasti aturan yang belum jelas terkait mobil listrik. Selain itu harga jualnya cukup tinggi, membuat masyarakat Indonesia ogah melirik mobil dengan tenaga listrik itu.
Ternyata tak hanya di Indonesia saja mobil listrik sulit dijual. Bahkan di negara maju seperti Jepang saja mobil listrik masih kurang diminati. Padahal stasiun pengecasan listrik saja sudah tersedia dimana-mana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para pelaku industri otomotif di Jepang berpikir, waduh ini kalau nggak ada suatu inovasi di jepang gawat nih, penetrasi EV di Jepang saja seperti itu saya nggak kebayang kalau di Indonesia mungkin bisa 0,0 penetrasinya," Vice President Director of Marketing and Sales PT Nissan Motor Indonesia (NMI), Davy J Tuilan di Tangerang.
Berbeda dengan Jepang, Indonesia sendiri masih berbenah soal aturan mobil ramah lingkungan dalam LCEV (Low Cost Emission Vehicle) yang diharapkan bisa rampung akhir tahun ini.
Sembari menunggu aturan keluar, pemerintah justru mendorong mobil-mobil berbasis genset seperti Nissan Note e-Power bisa dijual di Indonesia. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini