Tokyo - Satu per satu produsen Jepang mengakui kesalahan mereka dalam pengecekan kualitas mobil. Subaru mengakui membiarkan teknisi yang tidak tersertifikasi untuk mengecek kualitas mobil.
Subaru seperti dilansir CNN, Selasa (31/10/2017) harus menarik 255.000 mobil. Subaru menemukan fakta kalau pekerja di pabrik terbesar Subaru masih dalam pelatihan sertifikasi saat mereka melakukan inspeksi mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CEO Yasuyuki Yoshinaga mengakui praktik tak terpuji ini sudah dilakukan selama 30 tahun, namun perusahaan tidak menyadari kalau hal itu melanggar aturan pemerintah.
Yoshinaga tidak menyebutkan apakah penarikan mobil juga akan terjadi di luar Jepang.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Viral Bocah 9 Tahun di Makassar Dapat Hadiah Ultah Lamborghini Revuelto Rp 23 M