Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Senior TMMIN, Edward Otto Kanter yang mengatakan, ada dua negara yang menjadi pelanggan setia Toyota Fortuner buatan Indonesia.
"Fortuner nomor satu di Arab Saudi, kemudian nomor dua di Filipina. Fortuner dari dari total ekspor, kira-kira 30 persenan. Kalau untuk keseluruhan negara timur tengah itu lebih dari 50 persen, ada Qatar, Oman, Bahrain, itu lebih sedikit," ujarnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (8/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Infrastrukturnya growth dan mereka senang offroad di padang pasir. Mesinnya ada yang sama dengan di sini. Kemudian khusus untuk yang mau lebih powerfull, ada V6 4.000 cc juga ada," kata Edward.
Sedangkan Fortuner dengan mesin yang lebih besar, lanjut Edward mengatakan, mesinnya diimpor dari Jepang dan kemudian dipasang di mobil yang diproduksi di Indonesia.
"Mesinnya kami datangkan dari jepang tapi semua pembuatannya, bodi dan yang lainnya di sini. Ekspornya utuh CBU (Completely Build-up)," tuturnya.
TMMIN sendiri pada Januari 2017 tercatat mengekspor 5.000 unit Toyota Fortuner. Sedangkan 2016 lalu sebanyak 49.018, yang dikirim ke berbagai negara di kawasan Asia Pasifik, Afrika, Amerika Latin, Karibia, dan Timur Tengah. (khi/ddn)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?