Pajak Kendaraan Berdasarkan Emisi Gas Buang, Ini Tanggapan Ferrari

Pajak Kendaraan Berdasarkan Emisi Gas Buang, Ini Tanggapan Ferrari

Khairul Imam Ghozali - detikOto
Jumat, 18 Nov 2016 09:52 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Wacana tentang perubahan kebijakan struktur pajak, yang saat ini berdasarkan kapasitas mesin, menjadi berdasarkan emisi karbon dioksida oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dirasa tidak berpengaruh terhadap mobil-mobil dengan mesin turbo milik Ferrari.

Hal tersebut disampaikan CEO Ferrari Jakarta, Arie Christopher, saat acara peresmian peluncuran Ferrari GTC4Lusso T, di Jakarta.

"Ga ada masalah sama sekali. Saya sih percaya engga memberatkan untuk Ferrari," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Arie juga mengatakan tidak terlalu paham mengenai kebijakan perubahan pajak emisi tersebut.

"Tapi kenapa kalau Ferrari belakangan ini meluncurkan mobil-mobil dengan teknologi turbo? Karena otomatis mobil, mesin dengan mengaplikasi turbo emisinya akan turun drastis," ujarnya.

Selain emisi yang akan turun drastis, Arie juga mengatakan, kebijakan penghitungan pajak berdasarkan gas buang di Eropa sangat ketat.

"Dibanding negara manapun. Karena itu untuk mereka bisa memenuhi recruitment euro6, mereka harus mengaplikasi mesin turbo," tambah Arie. (lth/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads