Karena itulah, Toyota membuat mobil yang tidak hanya bisa untuk perjalanan jauh tapi juga untuk perjalanan yang lama karena jalanan macet. Seperti halnya Sienta.
"Kita create mobil untuk long drive tapi juga long hour drive, makanya suasana kabin yang lebih nyaman dengan head unit yang bisa terkoneksi dengan internet, bisa menggunakan aplikasi karaoke Smule-an, hehehe, driver gak boleh ya, penumpangnya saja," ujar PR Manager PT Toyota-Astra Motor Rouli H Sijabat dalam coaching clinic Toyota Sienta di Koptiam Tan, SCBD, Jakarta, Minggu (13/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: M Luthfi Andika |
Penggunaan berbagai teknologi konektivitas di kabin mobil ini sebagai bagian dari jawaban Toyota atas keinginan masyarakat Indonesia.
"Terjadi perubahan pertimbangan membeli mobil, kalau dulu cukup fungsional, ada roda, sekarang mobil harus gaya," ujarnya.
Selain itu, keunggulan All New Sienta juga terletak pada konfigurasi bangku yang sangat mudah dan nyaman. Bangku ketiga yang dapat dilipat melalui metode Dive-in menghadirkan ruang lapang luas pada bagasi untuk membawa barang lebih banyak tanpa terhalang bangku yang terlipat.
Foto: Dadan Kuswaraharja |
Foto: M Luthfi Andika |
Bangku kedua pun nyaman karena dapat digeser maju-mundur. Power Sliding Door pada Sienta memberikan kenyamanan dalam akses keluar-masuk dengan lebar 665 mm saat terbuka penuh. Bahkan pintu ini child-friendly karena hadir dengan teknologi 'Anti-Jam Protection
Foto: Dadan Kuswaraharja |
Untuk sistem penggerak mesin yang digunakan All New Sienta generasi baru 2NR-FE dengan teknologi Dual VVT-i berkapasitas 1.500 cc. Mesin ini memberikan efisiensi bahan bakar yang optimal untuk jalur kota, ditambah dengan transmisi CVT atau transmisi manual 6-speed.
(ddn/ddn)












































Foto: M Luthfi Andika
Foto: Dadan Kuswaraharja
Foto: M Luthfi Andika
Foto: Dadan Kuswaraharja
Komentar Terbanyak
Kandasnya Mimpi Mobil Nasional dan Cita-cita Prabowo Bikin Mobil RI
Tahun Depan Vietnam Larang Motor Bensin, Jepang Peringatkan Ancaman PHK
Sudah Banyak yang Gagal, Seberapa Penting Indonesia Punya Mobil Nasional?