Honda: Konsumen yang Mengganti Airbag, Baru 15%

Honda: Konsumen yang Mengganti Airbag, Baru 15%

Dina Rayanti - detikOto
Jumat, 30 Sep 2016 12:45 WIB
Foto: Agung Pambudhy (Ilustrasi)
Jakarta - PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) mobil Honda di Indonesia, telah mengumumkan kampanye penggantian komponen airbag inflator yang mengembang secara berlebih (over deployment), pada beberapa model di Indonesia sejak dua tahun lalu.

Namun hingga saat ini, baru sekitar 15 persen konsumen yang peduli untuk mengganti komponen airbag yang terpasang pada mobilnya. Padahal segala upaya sudah dilakukan oleh pihak Honda misalnya saja melalui pemberitaan di media, email langsung, kontak langsung, dan juga website.

"Kita juga lagi melakukan sesuatu agar mereka bisa lebih aware, karena recall ini kan suatu berita besar 2 tahun ini, kalau konsumen baca koran atau denger seharusnya datang tapi kita rasio kita cukup tinggi di atas 10 persen, udah hampir plus minus 15 persen, walaupun cukup tinggi di dunia kita merasa kurang. Jadi artinya konsumen tolong di cek karena recall kan jalan terus," ujar Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy, di Mall Taman Anggrek, Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Jonfis, salah satu faktor yang mempengaruhi adalah informasi yang belum merata yang diterima masyarakat. Selain itu banyak juga mobil yang berpindah tangan membuat database konsumen menjadi berubah-ubah.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, apabila ada mobil yang masuk di bengkel tanpa permintaan dari konsumen pun komponen airbag ini diganti untuk mencegah kejadian seperti di Malaysia misalnya seorang wanita berusia 44 tahun yang mengemudikan Honda City ditemukan dengan luka di dadanya dari item yang keluar dari setir. Airbag sisi pengemudi ditemukan pecah selama kecelakan.

Wanita itu kemudian meninggal di tempat kejadian kecelakaan. Kecelakaan ini terjadi pada akhir pekan lalu.

"Mudah-mudahan jangan (seperti Malaysia), makanya kita bicara, recall sudah dilakukan 2 tahun ini saja responnya masih kurang. Indonesia negara kepualauan jadi penyebaran berita lama. Kadang database itu kan telepon udah ganti, rumah pindah, mobil sudah dijual nah ini yang susah. Tapi begitu mobil masuk sudah diganti konsumen nggak request pun ganti karena kita sudah punya database ada berapa," tutur Jonfis.

Di Indonesia Model mobil yang terpengaruh adalah:
- 2.856 unit Honda Accord produksi 2004 – 2007
- 16.276 unit Honda Civic produksi tahun 2002 – 2011
- 41.538 unit Honda City produksi tahun 2004 – 2013
- 104.651 unit Honda CR-V produksi tahun 2002 – 2012
- 199.167 Honda Jazz produksi tahun 2004 – 2014
- 2.526 unit Honda Stream produksi tahun 2002 – 2006 (dry/lth)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads