2 Model Ferrari Ini Lagi 'Hot' di Indonesia

Jakarta - Meski pasar otomotif saat ini sedang lesu, namun penjualan Ferrari Jakarta masih dalam jalur yang positif. Model yang paling laris adalah model 488 dan California T.

"Sejauh ini Januari sampai Agustus kalau kita bandingkan untuk tahun lalu kita cukup, saya tidak bilang menurun tapi masih on track lah, yang paling laris adalah 488 dan California T," ujar CEO Ferrari Jakarta, Arie Christopher di Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (21/9/2016).

Namun Arie enggan menyebutkan berapa jumlah California T dan 488 unit yang sudah terjual ke konsumen di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah lumayan banyak lah, karena California T kita udah launching dari 2014. 488 masih lebih banyak, jadi memang sejarahnya di Indonesia mesin V8 adalah backbone," ungkap Arie.

Saat ditanya apakah yang terlaris merupakan yang entry level atau yang termurah, Arie mengatakan di Ferrari tidak ada mobil dengan harga termurah karena memiliki karakter masing-masing.

"Kalau Ferrari kita tidak pernah bilang entry level tapi kita bilang setiap mobil, jenis mobil, tipe mobil itu karakternya berbeda-beda sesuai dengan pemakai atau pembelinya yang akan beli," jelasnya.

Selain itu, adanya Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) di Indonesia cukup berpengaruh terhadap penjualan Ferrari karena membuat harga melambung naik sehingga menyebabkan orang menahan untuk membeli mobil mewah.

"PPnBM kan dari 2014 yang pasti pengaruh sih ada pasti terpengaruh, karena pada saat PPnBM naik harga otomatis melambung naik ditambah rupiah terdepresiasi terhadap dolar itu otomatis harga jual kita menjadi tinggi, dan orang akan menahan untuk membeli barang-barang yang sifatnya adalah niche," kata Arie.

"Otomatis karena ini bukan kalau kita bilang di segmen very niche barang hobi, jadi sesuatu yang berkaitan dengan hobi mungkin untuk sementara waktu akan menahan dulu sampai nanti akhirnya sudah terbiasa lagi," jelas Arie. (dry/ddn)

mobil ferrari