Seperti dilansir Caradvice, Selasa (6/9/2016), bus otonom ini bisa memindai sekelilingnya dengan sensor Lidar 2D dan 3D. Sedangkan kamera stereovision membantu bus ini membaca sinyal lampu lalu lintas, mengenali kendaraan lain dan hal lainnya yang mungkin ada di jalan.
GPS dan sistem odometry membantu bus untuk mengukur lokasi dan posisinya. Intellibus juga dibekali pengereman darurat otonom (autonomous emergency braking/AEB) untuk menghindari tabrakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bus otonom hanya beroperasi pada kecepatan rata-rata 25 km/jam dengan kecepatan maksimal 45 km/jam. Bus bisa mengangkut hingga 11 penumpang.
"Sebuah bus otonom akan memberikan solusi transportasi jauh lebih aman dan lebih nyaman. Sehingga jumlah mobil lebih sedikit yang digunakan di dalam perkotaan dan lokasi pusat bisnis, mengakibatkan terurainya kemacetan dan bermanfaat untuk lingkungan," kata juru bicara Australian Driverless Vehicle Initiative (ADVI) Peter Damen.
(rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Kemenhub: Bus Cahaya Trans Harusnya Dilarang Beroperasi