Gaikindo Sarankan Kalau Perlu BBM Euro4 Diimpor Dulu

Gaikindo Sarankan Kalau Perlu BBM Euro4 Diimpor Dulu

Khairul Imam Ghozali - detikOto
Senin, 22 Agu 2016 17:44 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Tangerang - Kalangan industri mobil sudah mendesak agar bahan bakar Euro4 segera tersedia di pasaran. Kalau di dalam negeri belum siap, BBM Euro4 bisa diimpor dulu.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan Gaikindo sudah berbicara dengan Pertamina agar bisa menyediakan BBM Euro4 di tahun 2019 atau 2020. Namun dari pihak Pertamina sepertinya membutuhkan waktu yang lebih lama.

"Walaupun Pertamina kemarin bilangnya baru sanggup di 2023. Ya kita bilang terlalu lama. Nah kan Pak Wapres (Jusuf Kalla) kemarin pas pembukaan GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) kemarin bilang, kalau sampai Pertamina belum sanggup untuk mengadakan, ya diimpor dulu bahan bakar yang Euro4, gitu," tutur Nangoi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan Pertamina masih membutuhkan waktu tambahan dari yang diminta oleh Gaikindo dan pemerintah, dikatakan Nangoi, masalahnya ada pada kilang minyak yang masih harus diperbaiki.

"Ya itu, makanya Pertamina bilang, Pertamina akan memperbaiki kilang minyaknya supaya bisa memproduksi Euro4. Tapi perpoinnya adalah, kalau Euro4 belum bisa diproduksi lebih baik diimpor dulu," ungkap Nangoi.

Bahan bakar berstandar emisi Euro4 dibutuhkan karena makin lama, teknologi mobil makin berkembang

"Sudah kita bicarakan kemarin, bahkan ada meeting terakhir minggu ini. Meetingnya itu membicarakan mengenai Euro4, karena kan mau enggak mau kalau kita Green Technology harus larinya ke Euro4," ungkap Nangoi.

"Sekarang jangan muluk-muluk dulu lah, mau pakai yang namanya hybrid, mau pakai yang namanya hidrogen, baterai listrik atau apa. Udah lah kita omongin masalah Euro4. Saya bilang kita tuh kan kalau mau perjalanan 100km, langkah pertamanya yang kita perlukan, nah langkah pertama ini adalah ke Euro4 dulu," jelas Nangoi.

Mobil dengan teknologi Euro2 jelas berbeda dengan Euro4. Mobil Euro2 jika menggunakan bahan bakar bukan Euro2 masih bisa jalan. "Tapi kalau Euro4 berbeda sekali teknologinya, begitu mobil Euro4 diluncurkan, tidak ada bahan bakar Euro4 mobilnya rusak," tambah Nangoi.

(ddn/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads