Negara-negara di Eropa Akan Batasi Mobil Bermesin Bakar

London - Mobil bermesin bensin dan diesel ke depannya akan ditinggalkan, dan mobil listrik atau hidrogen menjadi penggantinya. Pemerintah Belanda menargetkan, mulai 2025 penjualan mobil bensin dan diesel akan dilarang.

Seperti dilansir Autoexpress, Rabu (20/4/2016), peraturan ini diprakarsai oleh Partai Buruh Belanda (PvdA). Namun, untuk menjadi hukum yang sah, gerakan ini masih harus mendapatkan persetujuan dari senat Belanda.

Jika disahkan, peraturan baru ini berarti bakal mendorong penggunaan mobil sel bahan bakar (mobil hidrogen) dan mobil listrik. Saat ini, penggunaan mobil bensin dan diesel masih dibolehkan. Tapi mulai 2025 dan seterusnya mobil bermesin bakar bakal dilarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini penggunaan mobil ramah lingkungan di negeri itu memang masih sedikit. Setidaknya satu dari 10 mobil baru yang dibeli oleh warga Belanda adalah mobil listrik.

Rencana pembatasan penggunaan mobil bermesin bakar juga telah diusulkan di beberapa negara Eropa. Kota Oslo di Norwegia sedang mematangkan rencana pelarangan mobil pribadi sepenuhnya pada 2019 dalam upaya mengurangi emisi sebesar 50 persen.

Sementara Walikota Paris, Perancis juga mengumumkan, mobil diesel akan dilarang beredar di Paris mulai 2020.

Selain itu, mulai September 2020 kota London bakal menerapkan Zona Emisi Ultra Rendah. Semua kendaraan yang memasuki zona itu akan didenda.

Departemen Urusan Lingkungan, Makanan & Pedesaan Inggris juga merencanakan pemberlakuan zona yang sama pada tahun 2020 di Birmingham, Leeds, Nottingham, Derby dan Southampton. (rgr/ddn)

gas emisi