"Jadi, kami harapkan jaringan penjualan, servis, dan spare part sudah siap sebelum kami benar-benar menjual mobil. Karena ini menyangkut layanan kepada konsumen, dan aspek ini merupakan prioritas kami," papar Network Develpoment Director SGMW atau Wuling Indonesia, Nathan Sun,di Jakarta, Rabu (17/2/2016).
Dia mengatakan, 35 diler pada tahap awal itu akan dibangun di kota-kota di Indonesia baik di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan di Nangroe Aceh Darussalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tak memerinci nama investor yang menjadi diler itu, namun Nathan memastikan mereka adalah pemain lama dan kredibel di bisnis otomotif.
Bahkan, dengan menganalogikan dengan kelas di bisnis perhotelan, pria ramah itu menyebut investor itu kategori bintang empat dan bintang lima. Hanya memang, soal pembangunan citra merek Wuling di Indonesia, Nathan mengakui masih membutuhkan waktu.
Kendati demikian dia menjamin, bahwa Wuling berbeda dengan merek asal China yang pernah malang melintang di Tanah Air, terutama dari segi produk.
Soalnya, SGMW merupakan perusahaan hasil kerjasama antara SAIC, GM, dan Wuling. Porsi saham GM mencapai 44 persen. Pabrikan asal Amerika itu juga berkontribusi memberikan teknologinya di produk SGMW.
"Jadi produk ini berkelas global. Termasuk konsep jaringan dan layanan di diler yang akan kami berikan," ucap dia.
Wuling, kata dia, juga memiliki reputasi bagus di China karena penjualan terlaris kedua setelah Volkswagen. Tahun lalu, tak kurang dari 2 juta unit mobil buatan pabrikan itu terjual di Negeri Tirai Bambu itu.
Wuling pun berkomitmen untuk mengembangkan bisnis jangka panjang di Indonesia, mulai dari pembangunan pabrik kendaraan yang modern, penyediaan rantai pasokan, pembentukan jaringan penjualan dan layanan purnajual di Indonesia, serta penyediaan skema pembiayaan pembelian produk.
Di masa mendatang, produk-produk buatan Wuling di Indonesia tersebut rencananya akan diekspor ke pasar lain di kawasan ASEAN.
"Kami berkomitmen untuk membangun bisnis jangka panjang di Indonesia. Kami juga akan menerapkan strategi lokalisasi. Saat ini, kami telah bermitra dengan sekitar 20 produsen komponen lokal IndonesiaΒ dan kami juga akan membawa sekitar 15 pemasok komponen terkenal untuk berproduksi di kawasan pabrik kami. Strategi ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan SGMW Indonesia untuk terus berkontribusi di dunia industri otomotif Indonesia", kata Presiden PT SGMW Motor Indonesia Xu Feiyun beberapa waktu lalu.
(arf/ddn)












































Komentar Terbanyak
Habis Ngamuk Ditegur Jangan Ngerokok, Pemotor PCX Kini Minta Diampuni
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru