Jenewa/Maranello -
Ferrari menambah line up mobil empat duduknya dengan GTC4Lusso. Grand Tourer ini memadukan memadukan sistem kemudi ban belakang dengan penggerak empat roda untuk pertama kalinya.
Ferrari dalam siaran persnya menulis mobil ini dirancang untuk mereka yang ingin merasakan nikmatnya mengemudi sebuah Ferrari ke mana pun, kapan pun, baik perjalanan dekat maupun jauh, jalanan gunung bersalju atau jalanan kota, sendiri maupun ditemani tiga penumpang yang beruntung.
Untuk soal nama, GTC4Lusso berasal dari tipe-tipe sebelumnya yang sudah terkenal, seperti 330 GTC atau model 2+2-nya, 330 GT β salah satu favorit Enzo Ferrari β dan 250 GT Berlinetta Lusso, yang memberikan paduan sempurna antara kemewahan dan performa tinggi. Angka 4 menunjukkan empat kursi nyaman pada mobil ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Enzo Ferrari dan John Surtees berfoto bersama ketika John menjemput 330 GT 2+2 baru miliknya pada awal tahun 1964. Sementara itu, di sebelah kiri mereka tampak 250 GT Berlinetta Lusso. |
Pengendara yang menginginkan tenaga yang besar tapi menolak berkompromi pada kenyamanan interior, kemewahan yang sporty, dan kesempurnaan pada atribut.
Pendek kata, GTC4Lusso ini memberikan fleksibilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya, seperti tipe FF terdahulu yang memenangkan klien yang lebih muda bagi perusahaan Kuda Jingkrak ini yang secara signifikan lebih sering menggunakan mobilnya, dengan mencatat jarak tempuh 30% lebih jauh dari rata-rata.
Mobil akan diperkenalkan pertama kali di Geneva International Motor Show pada bulan Maret. Sebelum itu kita lihat dulu desain dan mesin Ferrari yang satu ini:
Dimulai dari desain, mobil yang didesain oleh Ferrari Design, disebut sebagai penyempurnaan dari shooting brake coupe, membentuk kembali konsepnya dengan bentuk yang lebih pendek dan lancip sehingga menghasilkan siluet yang menyerupai fastback.
Jiwa sporty mobil ditegaskan oleh bentuk dan gaya bagian belakang di mana lengkungan atap telah direndahkan dengan mempertahankan volume yang cukup untuk memberikan ruang dan kenyamanan untuk keempat penumpangnya, termasuk ruang bagasi yang luas. Lampu kembar khas Ferrari menghias bagian belakang.
Hal ini tidak saja untuk mempertegas otot bahu mobil dan memberikan kesan lebar, tapi juga untuk menunjukkan kesan bertenaga dari belakang bersama dengan lubang knalpot.
Garis lipatan yang dipahat secara dinamis memberikan tema diapason sepanjang sisi mobil, memecahkan massa optik, menegaskan lengkungan sayap roda yang tangguh, dan menunjukkan sisi yang atletis.
Ferrari menggunakan arsitektur kokpit ganda pada interior yang didesain untuk meningkatkan pengalaman berkendara bersama antara pengemudi dan penumpang, di mana penumpang pun mempunyai pilihan tampilan sendiri dengan berbagai fitur.
Selain arsitektur yang inovatif tersebut, fitur paling mencolok pada kabin adalah keindahan dari hasil kerajinan dari bahan yang telah dipilih dan dipadukan untuk memperkaya suasana di dalam mobil.
Jok terbungkus rapi menjamin kenyamanan dan ruang untuk keempat penumpang, menciptakan suasana yang sama dengan hunian yang mewah.
GTC4Lusso ini juga pertama kali menggunakan perangkat hiburan baru dengan layar ukuran 10,25" HD dengan kemampuan teknologi sentuh. Roda kemudi baru lebih terpadu dengan air bag yang lebih kecil dan tombol-tombol yang lebih ergonomis, menciptakan sensasi mengemudi yang semakin sporty.
Mesin 12 silinder pada GTC4Lusso menghasilkan tenaga yang lembut dan konsisten, mencapai angka 690 cv pada 8.000 rpm. Baik weight-to-power ratio sebesar 2,6 kg/cv maupun rasio kompresi 13,5:1 telah memecahkan rekor untuk kategori ini.
Torsi maksimum mencapai 697 Nm di 5.750 rpm, di mana 80%-nya sudah tersedia pada 1.750 rpm untuk tenaga yang responsif, bahkan pada putaran mesin rendah.
Deru mesin secara sempurna mencerminkan kepribadian mobil ini yang beranekaragam: kaya dan bertenaga pada pengendaraan performa tinggi dan sepi tapi mengalun di kota.
Ferrari GTC4Lusso merupakan mobil multi fungsi yang cocok untuk di berbagai kondisi cengkeraman, berkat sistem penggerak empat roda 4RM Evo berpaten Ferrari yang terintegrasi dengan kemudi roda belakang untuk pertama kalinya.
Hasilnya adalah paten baru sistem 4RM-S (penggerak dan kemudi empat roda) yang berdasarkan pada paten eksklusif Kuda Jingkrak lainnya dan merupakan evolusi terbaru sistem Slip Side Control (4.0), yang sekarang menggunakan diferensial elektronik (E-Diff) dan suspensi SCM-E.
Semua kendali dinamika mobil canggih ini dengan mulus diintegrasikan oleh perangkat lunak milik Ferrari dan membuat pengemudi dengan mudah mengendalikan torsi hebat GTC4Lusso bahkan pada jalanan yang ditutupi salju, basah, atau bercengkeraman rendah.
Hasilnya adalah stabilitas prima dan sensasi pengendalian dan keamanan hebat yang berarti performa tinggi. Kendali suspensi SCM-E generasi baru juga membantu meningkatkan performa pada permukaan yang kasar dan tentunya untuk kenyamanan berkendara.
Tingginya performa GTC4Lusso juga disebabkan oleh asolusi aerodinamika baru, termasuk grille depan baru dengan asupan angin yang terintegrasi untuk memperbaiki efisiensi radiasi massa, lubang angin pada sayap yang mirip dengan tipe 330 GTC, sayap belakang di atas atap, dan diffuser dengan tiga garis vertikal yang baru. Efek dari paduan ini menghasilkan angka Cd yang lebih rendah daripada tipe FF.
Halaman Selanjutnya
Halaman
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP