Nah, seputar konsumsi BBM ini banyak yang sering bertanya-tanya, karena banyak mitos yang beredar soal BBM.
Beberapa pertanyaan itu misalnya apa saya harus membeli mobil yang kecil untuk menghemat BBM? Apakah saya harus menambah aditif untuk meningkatkan efisiensi BBM? Berapa lama saya harus memanaskan mobil sebelum dipakai berjalan?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Mitos: Memanaskan mobil bagus untuk konsumsi BBM
Foto: Muhammad Idris
|
Mobil modern yang diproduksi beberapa tahun belakangan ini, sudah memiliki mesin yang tidak membutuhkan pemanasan terlalu lama. Cukup 2-3 menit, mobil bisa melaju.
Asalkan Anda jangan terlalu ngebejek gasnya terlalu dalam saat mobil baru mulai. Namun memanaskan mobil terutama di daerah yang dingin bisa membuat Anda merasa nyaman, udara yang hangat akan membuat suasana kabin lebih enak di musim dingin.
2. Mitos: Konsumsi BBM naik seiring usia kendaraan
Foto: Hasan Al Habsy
|
Ya mungkin Anda berniat untuk mengganti kendaraan yang lebih baru yang lebih irit bensin, tetapi jika kendaraan lama Anda dirawat dengan baik, konsumsi BBM-nya tidak akan terlalu boros kok.
"Kendaraan yang berumur 10 tahun atau 15 tahun akan menjadi sedikit lebih boros jika rajin dirawat," ujar EPA.
3. Mitos: Konsumsi bahan bakar mobil kecil lebih baik
Foto: detik
|
Namun kadangkala ada juga mobil yang lebih besar dan lebih bertenaga memiliki angka konsumsi BBM yang kompetitif.
Saat ini di seluruh dunia, untuk menghembat BBM, pabrikan bisa menggunakan teknologi hybrid, injeksi, turbocharger, menggunakan ban dengan hambatan yang rendah, atau bahkan menggunakan mesin diesel.
4. Mitos: Transmisi manual lebih irit dibanding otomatis
Foto: Auto Guide
|
Mobil-mobil dengan transmisi CVT (continuously variable transmissions) yang biasa dipasang di mobil-mobil baik Eropa maupun Jepang juga membuat mobil menjadi lebih irit.
Belum lagi dengan variabel gaya berkemudi seseorang, juga bisa menentukan irit atau tidaknya sebuah kendaraan.
5. Mitos: Bahan bakar yang Mahal lebih irit
Foto: Muhammad Idris
|
Jika mesin mobil sudah membutuhkan BBM dengan oktan tinggi maka menggunakan bensin yang lebih mahal (oktan tinggi) akan membuat kinerja mesin lebih baik dan pada akhirnya membuat mobil lebih irit.
Tetapi, sebaliknya, jika mobil termasuk merupakan kendaraan yang tidak memerlukan oktan terlalu tinggi, maka gunakan bensin dengan oktan standar saja. Pada kendaraan ini, BBM dengan oktan berlebih tidak akan meningkatkan efisiensi bensin, tapi membuat boros di kantong saja.
6. Mitos: Mengganti filter udara membuat lebih irit
Foto: Auto Guide
|
Mitos ini memang bisa berlaku untuk mesin-mesin yang memiliki karburator. Tetapi mengganti saringan udara yang baru bukan sebuah cara untuk menghemat BBM. Mengganti saringan udara akan meningkatkan tenaga, dan seperti tubuh manusia, saluran udara yang bersih akan membuat mesin jadi lebih leluasa bernapas.
7. Mitos: Menggunakan zat aditif bisa membuat lebih irit
Foto: Muhammad Idris
|
Pemerintah Amerika bahkan lewat Komisi Perdagangan pernah meminta masyarakat untuk tidak terlalu terbujuk dengan rayuan produsen aftermarket yang memasarkan aditif. Pemerintah Amerika tidak menjamin menggunakan aditif akan membuat kendaraan lebih irit.
Halaman 2 dari 8
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali