Sekuat Apa Tangki Mobil Hidrogen? Yuk, Intip Lab Ujinya di Jepang

#dnewgeneration

Sekuat Apa Tangki Mobil Hidrogen? Yuk, Intip Lab Ujinya di Jepang

AN Uyung Pramudiarja - detikOto
Senin, 15 Jun 2015 16:34 WIB
Fukuoka - Mobil hidrogen mulai banyak dikembangkan para pabrikan karena sangat efisien dan ramah lingkungan. Namun kelebihan ini juga dibayangi isu keamanan karena gas hidrogen bertekanan tinggi bersifat sangat eksplosif atau mudah meledak.

Direktur Hydrogen Energy Test and Research Center (HyTReC), Prof Shogo Watanabe mengakui bahwa teknologi hydrogen fuel cell yang diadopsi mobil hidrogen bukan sumber energi yang aman. Oleh karenanya, butuh perhitungan yang cermat termasuk lewat pengujian.

"Tangki hidrogen menjalani tes kompresi dan dekompresi dengan tekanan mencapai 140 MPa (Mega Pascal). Bahkan untuk burst test, tekanannya mencapai 380 MPa," kata Prof Shogo Watanabe, Direktur Hydrogen Test and Research Center (HyTReC) saat ditemui baru-baru ini di Fukuoka, Jepang.

Sebagai perbandingan, tangki hidrogen yang digunakan memiliki tekanan standar sebesar 700 bar atau setara 70 MPa. Tangki dengan tekanan 350 bar juga pernah dikembangkan, namun sekarang tidak lagi digunakan. Tangki dengan tekanan yang sama juga dipakai pada stasiun pengisian gas hidrogen.

Untuk melihat langsung fasilitas pengujian tangki mobil hidrogen, detikOto baru-baru ini mengunjungi laboratorium HyTReC di Fukuoka, Jepang. Mobil hidrogen pertama yang sudah dijual secara komersial, Toyota Mirai juga menjalani uji kekuatan tangki hidrogen di tempat ini.

Ketahanan terhadap kompresi dan dekompresi secara berulang dilakukan di dalam sebuah chamber berukuran 2,3m x 5,5 m x 2 m.

Chamber ini berada dalam ruangan khusus dengan dinding dan peralatan tahan ledakan. Jendela pengamatan pun dibuat dari material antipeluru.

Ruangan berikutnya adalah chamber khusus untuk pengujian yang lebih ekstrem yakni burst test. Selain punya dinding super tebal yang tahan ledakan, chamber berukuran 2,5 m x 10,3m x 2,9 m ini juga masih dilapisi lagi dengan baja setebal 5 cm.

"Fasilitas ini bisa disewa dengan tarif sekitar 200 ribu yen per hari," kata Wakil direktur HyTReC, Yoshikasu Shirane.

Dengan pengujian yang seekstrem ini, keamanan tangki mobil hidrogen seharusnya sudah sangat terjamin. Dan kalaupun terjadi ledakan, secara teori hidrogen sangat cepat menguap sehingga tidak menciptakan kobaran api seperti halnya bahan bakar bensin.

"Sejujurnya, hidrogen juga bukan sumber energi yang aman. Namun tingkat bahayanya berbeda dengan sumber energi lainnya seperti nuklir," kata Prof Watanabe.

(up/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads