Training Manager BMW Group, Ariefin Makaminan mencoba membeberkan sejarah singatnya. Awalnya pada tahun 1959 desainer Mini Sir Alec Issigonis diminta untuk menggambar mobil yang sangat kompak, irit bahan bakar.
Saat itu ia sedang makan siang dan hanya tersedia pensil dan tisu. Dari gambar itulah jadi sketsa mobil Mini klasik. Dari total seluruh ruangan pada mobil itu 80 persennya untuk penumpang dan 20 persennya adalah untuk mesin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, pada tahun 1994, BMW Group mengambil alih Mini dan setelah melalui proses yang cukup panjang akhirnya pada tahun 2001 nama Mini diubah menjadi MINI dan BMW telah memperbaiki dari segi kualitas dan lain sebagainya sehingga menjadi mobil premium.
"Setelah itulah harganya menjadi mahal. Kenapa mahal? Karena BMW membuat MINI sebagai merek mobil premium yang memiliki kualitas bagus," katanya.
Generasi pertama MINI lanjut Ariefin lahir pada tahun 2001, kemudian disusul tahun 2006 dengan generasi kedua dan yang terakhir generasi ketiga muncul di tahun 2014 lalu.
"Seperti itulah sejarah singkatnya Mini sehingga menjadi MINI. BMW merubah namanya Mini itu karena mobil klasik Mini itu memiliki kualitas serta management yang kurang baik, sehingga semuanya diperbaiki oleh BMW dan berganti menjadi MINI," pungkasnya.
(ady/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah