Gara-gara Pak Presiden Kesengsem Warna Putih, Mobil Hitam Sulit Beredar

Gara-gara Pak Presiden Kesengsem Warna Putih, Mobil Hitam Sulit Beredar

- detikOto
Jumat, 30 Jan 2015 17:13 WIB
Ashgabat -

Presiden Republik Turkmenistan, Gurbanguly Berdimuhamedov, September lalu telah mengganti limusin hitam miliknya dengan limusin berkelir putih. Akibatnya, para pejabat pemerintah dan media pun ramai-ramai mengikutinya, bahkan mengimpor dan memasarkan mobil berkelir hitam menjadi sulit.

Seperti dilansir Autoblog, Jumat (30/1/2015), alasan Berdimuhamedov mengganti warna mobilnya dari hitam ke putih karena kelir itu dianggap lambang kesucian dan keberuntungan. Presiden kedua Turkimenistan setelah pisah dari Uni Soviet pada 1990-an itu memang menerapkan gaya kepemimpinan otoriter satu partai.

Meski soal pergantian warna itu tak terlontar dari mulutnya, namun para pejabat dan sebagian rakyat negeri itu, menganggap langkah sang presiden, itu sebagai sebuah titah. Tak heran jika 160 pejabat tinggi dan media ikut-ikutan mengganti warna cat mobil mereka dengan kelir putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, bagi importir, kondisi itu berbuah masalah. Seorang petugas Bea Cukai negara yang terletak di Asia Tengah itu bahkan mewanti-wanti mereka, jika ingin mobilnya cepat maka jangan mendatangkan mobil berwarna hitam.

Bila mereka nekat, maka jangan berharap segal surat-surat kelengkapan kendaraan bakal keluar. Bahkan izin impor pun bakal seret.

Keganderungan Berdimuhamedov pada warna putih tak hanya diwujudkan pada tunggangan saja, tetapi juga pada bangunan-bangunan yang ada di kota Ashgabat. Sebelumnya, sang presiden meminta semua tembok dan lantai bangunan juga menggunakan warna putih.

Tembok dicat dengan warna itu. Sedangkan lantai gedung kantor pemerintahan dan bisnis, diganti dengan marmer warna putih.

Untuk merombak itu tak kurang dari US$ 10 miliar atau sekitar Rp 125 triliun digelontorkan. Memang sih, hasilnya kota itu masuk ke dalam Guinness Book of World Records sebagai kota yang menggunakan marmer berwarna putih terbanyak sejagat.

Officials in white cars at a military parade in Ashgabat

Foto AFP via BBC

(arf/arf)

Hide Ads