Pembatasan Mobil Tua, Mitsubishi Serahkan ke Pemprov DKI

Pembatasan Mobil Tua, Mitsubishi Serahkan ke Pemprov DKI

- detikOto
Selasa, 20 Jan 2015 09:20 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) berencana untuk membatasi mobil tua beredar di jalanan protokol Jakarta. Ahok akan berkaca pada peraturan yang diterapkan oleh Singapura, jadinya nanti mobil tua pajaknya jauh lebih mahal.

Ketika dimintai tanggapan, Operating General Manager of MMC, Duljatmono menolak untuk berkomentar banyak. Ia hanya menuturkan, kebijakan itu lebih kepada peraturan daerah yang tidak bisa ditanggapi oleh pabrikan otomotif.

"Itu kan mobil tua dan menyangkut tata tertib, jadi mungkin lebih kepada peraturan dan pendapatan daerah," ujar pria yang akrab disapa Momon kepada detikOto usai peluncuran Mitsubishi Mirage Sport di Eco Art Park, Sentul City, Bogor, Jawa Barat, kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal senada juga diungkapkan oleh Head of Public Relation Mitsubishi Motor Corporation PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB), Intan Vidiasari. Menurut Intan, pada dasarnya KTB tidak dapat memberikan tanggapan atas peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah.

Namun dari sisi penjualan, KTB sendiri tidak ada pengaruhnya secara langsung.

"Jadi sama sekali tidak ada pengaruhnya jika bicara ke penjualan. Hanya itu yang bisa kami sampaikan," tutur Intan sambil tersenyum.

Sebelumnya, Ahok mengungkapkan pihaknya saat ini masih mengkaji dan akan menyontek kebijakan Singapura dalam pembatasan usia mobil.

"Belum. Itu kalau diterapkan, bukan melarang mobil tua lewat protokol. Mobil tua itu harus bayar pajak lebih mahal (seperti di Singapura," ujar Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (19/1/2015).

"Jadi bukan dilarang, kalau kamu masih ngotot saya sayang nih mobil tua saya, ini mobil antik, silakan pajaknya mahal," imbuhnya lagi.

Lantas berapa lama waktu yang dibutuhkan Ahok untuk mengkaji kebijakan tersebut?

"Nyontek Singapura saja. Saya lagi minta kirim email dari Singapura seperti apa pola di Singapura," kata suami Veronica Tan tersebut.

(ady/ddn)

Hide Ads