Namun Kai Yu, Direktur Deputi Institute of Deep Learning Baidu mengatakan mobil pintar garapannya bakal berperan layaknya seekor kuda, bukannya sebagai robot seperti pada mobil pintar Google.
“(Kepintaran) sebuah mobil seharusnya tidak menggantikan fungsi pengemudi sepenuhnya, tapi memberikan mereka kebebasan,” Ujar Yu, seperti dilansir Engadget, Sabtu (26/7/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kebebasan (mengemudi mobil pintar) artinya mobil itu cukup pintar untuk beroperasi sambil mengenali area sekitarnya, seperti halnya menunggangi seekor kuda, yang bisa mengambil keputusan sendiri untuk kondisi jalan yang berbeda-beda,” tambah Yu.
Analogi tersebut pun menggambarkan rencana Baidu yang sepertinya bakal membenamkan teknologi cruise control canggih pada mobil pintar miliknya. Atau bisa dibilang Baidu memang tidak akan menghilangkan kemudi setir pada mobil pintarnya seperti yang dilakukan Google, namun tetap tak kalah canggih.
Seperti menunggangi seekor kuda, teknologi ini akan membuat mobil pintar Baidu dapat mengenali area sekitar agar waspada terhadap rintangan yang ditemui.
(yud/ikh)












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut