Merek yang bermarkas di Hiroshima tersebut memperlihatkan mobil ini pada ajang Geneva Motor Show yang dibangun dengan menggabungkan bahasa desain KODO β Soul of Motion, SKYACTIV, Mazda Proactive Safety dan in-car connectivity system terbaru Mazda yang bernama MZD Connect.
Dengan Hazumi, Mazda ingin memperlihatkan pada dunia bagaimana mereka di masa depan nanti.
"Hazumi bakal jadi Mazda2? Siapa yang bilang? Hazumi adalah mobil konsep di pameran, hanya itu," elak Presiden Direktur PT. Mazda Motor Indonesia, Keizo Okue.
Okue-san boleh saja mengelak, tetapi melihat desain mobil Hazumi, dari depan sampai belakang susah menolak kalau ini bukan Mazda2 versi masa depan.
Bila dilihat dari dimensi, keduanya memang berbeda. Mazda2 memiliki dimensi panjang 4.070 mm, lebar 1.730 mm, dan tinggi 1.450 mm, sementara Hazumi lebih panjang 157 mm, lebih lebar 35 mm dan lebih rendah 25 mm.

Hazumi juga memiliki wheelbase 2.585 mm atau lebih panjang dari Mazda2 (2.490 mm). Artinya legroomnya Hazumi lebih lega untuk penumpang.
Di jantung Hazumi bersembunyi mesin diesel SKYACTIV 1.5 liter empat silinder yang dipadukan dengan sistem transmisi 6 percepatan dengan syarat emisi Euro 6.
Nama Hazumi sendiri diambil dari bahasa Jepang memiliki arti lompatan atau lonjakan, dimana kata ini dipilih untuk menggambarkan gerakan dari sebuah hewan di alam bebas yang sedang melompat.
Menurut Mazda, penggambaran ini disesuaikan dengan desain sebuah mobil kecil yang terlihat penuh dengan luapan energi. Tanpa adanya kompromi terhadap seluruh prinsip-prinsip teknik mesin Mazda, Mazda Hazumi mengekspresikan bentuk yang ideal dari generasi terbaru mobil sub-compact Mazda.
"Ini baru sebatas mobil konsep. Tapi kalau berbicara mengenai masa depan mobil ini, saya tidak bisa katakan apa-apa," elaknya lagi.
Galeri Foto: Mazda Hazumi
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar