Perusahaan mobil listrik berbasis di California, AS ini sadar akan rentannya mobil canggih seperti Tesla dari gangguan penjahat internet.
Di dunia hacker, kemahiran Kristin Paget sudah sangat terkenal. Kristin Paget dengan tim peretas lainnya berhasil menemukan bugs atau celah yang bisa dimanfaatkan oleh para hacker.
Pengalamannya yang pernah menemukan bug besar di Windows Vista, membuat hacker perempuan memikat Apple. Setelah Apple kini dia resmi menjadi bagian dari Tesla.
Seperti dilansir autoblog, Paget akan menciptakan perangkat lunak standar untuk industri otomotif Tesla demi menghindari tangan usil. Namun dia tidak mau berkomentar banyak soal kerjaan barunya di Tesla.
Sebelumnya aksi membobol sistem mobil sudah sering terjadi. Peretas asal Spanyol, Javier Vazquez Vidal dan Alberto Garcia sanggup membajak sebuah kendaraan dengan bantuan sebuah perangkat.
Alat yang ditemukan keduanya berukuran mungil, dan terbilang murah karena biaya pembuatannya tak lebih dari Rp 200 ribu. Namun meski terkesan sederhana, perangkat tersebut bisa mengendalikan mobil dari jarak jauh atau dekat.
Nah celah-celah keamanan seperti ini yang dikhawatirkan Tesla.
(ikh/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Kemenhub: Bus Cahaya Trans Harusnya Dilarang Beroperasi