Nampaknya, hingga saat ini Isuzu masih mengandalkan Panther sebagai senjata utamanya dalam menawarkan mobil disegmen penumpang di Indonesia.
"Kendaraan penumpang? Kan ada Panther," ujar Director Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Supranoto pada ajang Gathering Isuzu di Jakarta.
"Panther sangat konsisten (penjualan yang cukup bagus), masih oke. Tapi karena marketnya turun Panther juga ikut mengalami penurunan Penjualan tahun lalu," tambahnya.
Supranoto menambahkan penurunan penjualan memang dialami oleh seluruh market minibus di Indonesia, termasuk Kijang Innova Diesel.
"Memang sudah diprediksi akan turunkan, karena ada pergeseran yang awalnya dari MPV medium (konsumen) turun menuju MPV low. Sedangkan yang MPV low (konsumen) beralih LCGC," ucapnya.
Lalu bagaimana dengan nasib D-Max di Indonesia?
"Untuk D-Max juga mengalami penurunan dimana tahun lalu (2013) D-Max hanya berhasil meraih pasar 5,4 persen, turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 7,2 persen," ujarnya.
"Tahun lalu kira-kira kita menjual hingga 1000'an unit, karena total semua varian 4X4 itu semuanya memang turun, terlebih D-Max baru kami perkenalkan di IIMS 2013. Dan ditahun ini pasti akan lebih baik," tutupnya.
(lth/ady)
Komentar Terbanyak
Bayangin Aja! Pajak Toyota Avanza Rp 150 Ribu, Nggak Ada Gesek 5 Tahun Sekali
Pajak Mobil Indonesia Dicap Paling Tinggi Sedunia
BYD Sealion 7 Dikeluhkan Konsumen: Tenaga Hilang, Muncul Bunyi-bunyian