Perkembangan terbaru mengungkap bahwa prinsip kerja generasi berikutnya dari mesin rotary sangat berbeda. Bila sebelumnya mesin rotary bekerja menggerakkan roda, namun di masa depan mesin ini bertugas sebagai generator dan menyuplai tenaga ke baterai. Percobaan mesin rotary ini menggunakan Demio (Mazda2) di Jepang.
Powertrain Development Division Mazda Motor Co, Takashi Suzuki mengatakan mobil listrik Mazda yang menggunakan mesin rotary ini akan sukses di masa depan. Untuk saat ini Mazda terus mengembangkan mobil listriknya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya dengan kombinasi mesin rotary dan motor listrik akan menghasilkan mode kendaraan 'range extender' untuk memperpanjang jangkauan.
"Perpaduan antara mesin rotary dan motor listrik bisa menghasilkan mobil listrik yang efektif dan berdaya jangkau lebih jauh karena mesin menyuplai tenaga ke baterai sehingga baterai tidak akan habis. Konsep ini sangat efektif," ucapnya.
Seperti laporan reporter detikOto, spesifikasi mesin rotary menggunakan single rotor 330 cc bertenaga 22 kW pada 4.500 rpm. Mesin kompak single rotor 330 cc inilah diakui Mazda lebih ramah lingkungan dari mesin rotary sebelumnya.
Motor listriknya sebagai penggerak roda bisa melontarkan tenaga 75 kW (102 Ps) pada 5.200 rpm-12.000 rpm dan torsi 150 Nm pada 0-2.800 rpm.
Sebelumnya kekhawatiran mesin rotary 'tutup usia' cukup mengagetkan. Pengumuman penghentian produksi mesin rotary cukup berimbas pada penggemar mesin rotary Mazda. Sedan sport Mazda RX-8 adalah mobil terakhir yang menggunakan mesin rotary.
(ikh/lth)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK