'Volvo Tetaplah Volvo'

Jakarta - Sejak awal 2010, Geely Holding Group resmi mengakuisisi produsen mobil asal Swedia, Volvo. Perusahaan mobil asal China membeli Volvo dari tangan Ford yang selama ini menjadi pemilik mayoritas saham Volvo.

Nah, keraguan pun terus membayangi akan kualitas Volvo setelah dikuasai oleh Geely. Belum isu permusuhan di dalam satu perusahaan terjadi setelah kedua bergabung dalam satu group. Apakah pencaplokan Volvo dari Ford akan merugikan Volvo.

Menanggapi Chairman of both Zhejiang Geely Holding Group Co, Li Shufu mengatakan Volvo dan Geely masih dalam kondisi baik dan terus mengembangkan produsen mobil masa depan. Tidak ada kesenjangan terjadi yang selama ini diisukan berbagai kalangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Li menyakini, sementara Ia sebagai Chairman Geely dan Volvo, selama itu juga perusahaan beroperasi secara independen. Jadi tidak ada permasalahan internal di dalamnya.

"Geely dan Volvo adalah saudara, tidak ayah dan anak," tegas Li.

Li menekankan bahwa Volvo dan Geely adalah perusahaan terpisah dengan produk yang sangat berbeda. Mobil Geely adalah untuk segmen bawah, sementara Volvo adalah merek mewah.

Selanjutnya, Li juga menegaskan selama ini Volvo sudah memberikan kenyamanan pada pengemudi dan penumpang dengan menyajikan fitur keamanan mumpuni, sala satunya sistem udara internal mobil yang diklaim bisa menurunkan kadar karbon.

Saat ini, Li optimistis kedua perusahaan akan bekerjasama dalam satu group untuk mengarungi industri otomotif dunia.

(ikh/syu)