Ia menuturkan, mobil Esemka bakal jadi embrio mobil nasional yang menjadi impian rakyat Indonesia. Namun lagi-lagi, saat ini, sebaiknya euforia itu disimpan dahulu sebelum adanya hasil kelayakan keamanan jalan dari pemerintah.
"Jangan sampai ada ikut euforia ikut membeli, terus mogok tidak bisa dibenahi. Ini (harus) standar internasional," kata Hidayat di Istana Negara, Kamis (5/1/2012)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekali diizinkan perindustrian dan perhubungan dia sudah layak bisa menjamin pengamanan para konsumen dan program purna jual dan komponen sudah ada," katanya.
Mengenai dukungan anggaran pemerintah terhadap mobil Esemka, Hidayat mengaku belum bisa memastikan karena menyangkut alokasi anggaran di kementerian keuangan.
"Saya belum bisa jawab karena harus bicara sama menkeu. Tapi semestinya pemerintah mendukung semua mendukung. Ini suatu embrio cikal bakal Mobnas," katanya.
Kementerian perindustrian sebenarnya sudah menyiapkan beberapa prototipe mobil nasional, diantaranta mobil merek GEA, produksi PT Industri Kereta Api (INKA). Mobil ini diharapkan menjadi mobil murah untuk angkutan pedesaan dengan harga Rp 50 juta.
(mad/ddn)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat