BMW akhirnya resmi memperkenalkan iX3 terbaru di ajang IAA Mobility 2025 Munich.
Bukan sekadar model baru, SUV listrik ini jadi tonggak lahirnya Neue Klasse, generasi kendaraan masa depan BMW yang menggabungkan elektrifikasi, digitalisasi, dan keberlanjutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Neue Klasse adalah proyek masa depan terbesar kami dan menjadi lompatan besar dalam hal teknologi, pengalaman berkendara, dan desain," ujar Oliver Zipse, Chairman of the Board of Management BMW AG.
"Praktis semuanya baru, namun juga lebih BMW dari sebelumnya. Seluruh lini produk kami akan mendapat manfaat dari inovasi Neue Klasse, tanpa memandang teknologi penggeraknya. Apa yang dulu hanya sebuah visi kini telah menjadi kenyataan: BMW iX3 adalah model Neue Klasse pertama yang masuk jalur produksi massal," sambung Oliver.
BMW iX3 tampil dengan bahasa desain baru yang lebih bersih, tegas, sekaligus futuristik.
Grille ikonik kidney kini dibuat vertikal dengan cahaya menggantikan aksen krom, sementara bodinya yang kekar tetap mempertahankan karakter khas SUV BMW.
Aerodinamika pun dioptimalkan sehingga mampu mencapai koefisien drag 0,24.
![]() |
Adrian van Hooydonk, Head of BMW Group Design, menekankan bahwa iX3 adalah simbol langkah besar untuk merek asal Jerman ini.
"Dengan bahasa desain baru ini, BMW iX3 terlihat berfokus ke masa depan, modern, dan abadi. Tapi di atas segalanya, lebih BMW dari sebelumnya," kata Adrian.
Terlihat dari gambar yang dibagikan BMW ke media, interior iX3 punya atmosfer yang terasa lapang dan modern. Interior minim tombol fisik, memberi ruang besar bagi sistem digital terbaru BMW Panoramic iDrive.
Informasi penting diproyeksikan ke seluruh kaca depan lewat Panoramic Vision, dipadukan dengan layar sentral free-cut design dan head-up display 3D opsional.
Semuanya dikemas untuk menjaga prinsip "hands on the wheel, eyes on the road" khas BMW. Penggunaan layar model baru ini membuatnya cukup tampil kontroversial sebab setir mobil ini menjadi palang empat.
![]() |
Soal performa, iX3 dibekali teknologi BMW eDrive generasi ke-6 dengan dua motor listrik bertenaga total 469 hp dan torsi 645 Nm.
Akselerasi 0-100 km/jam tuntas dalam 4,9 detik, dengan kecepatan puncak 210 km/jam. Yang lebih impresif, baterai 108,7 kWh memungkinkan jarak tempuh hingga 805 km (WLTP) dalam sekali pengisian.
Tak hanya jauh jarak tempuhnya, pengisian ulangnya juga super cepat. Berkat arsitektur 800 volt, iX3 bisa menambah jarak 372 km hanya dengan ngecas 10 menit di stasiun pengisian cepat 400 kW. Waktu 10-80 persen pun cukup 21 menit.
BMW juga menekankan faktor keberlanjutan. Diklaim, sekitar sepertiga material iX3 berasal dari bahan daur ulang, termasuk plastik laut untuk beberapa komponen. Jejak karbon selama siklus hidup mobil ini diklaim 34 persen lebih rendah dibanding pendahulunya
Baca juga: Begini Standar Mobil Listrik buat Pejabat RI |
iX3 rencananya diproduksi mulai akhir 2025 di pabrik baru BMW di Debrecen, Hungaria, sebelum dipasarkan di Eropa pada musim semi 2026 dan Amerika Serikat pada musim panas 2026.
Yang menarik, untuk konsumen di China, BMW menyiapkan varian khusus yang dibuat di fasilitas Shenyang.
(mhg/rgr)
Komentar Terbanyak
Tuntutan Dicuekin Pemerintah, Ojol Bakal Demo di Gedung DPR!
Harga Jual Mobil Listrik Bekas Bikin Sakit Hati, Masih Mau Beli?
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?